Fimela.com, Jakarta Industri perfilman Indonesia memang tengah berkembang demikian pesat. Ragam genre telah diproduksi dan memberi efek makin kayanya khazanah film yang dikonsumsi bangsa.
Di antara serangan genre horor yang sekarang ini telah menemukan marwahnya, sebuah film kungfu berjudul Lo Ban Teng siap memulai proses produksi. Mungkin di Indonesia masih bisa terhitung dengan jari genre film ala pendekar.
Film ini merupakan adaptasi dari kisah hidup pendekar asal Hokkian Tiongkok. Digadang, film yang mengambil 3 lokasi syuting lintas negara ini akan menelan biaya produksi hingga puluhan miliar.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Termahal
Tentang bagaimana biaya bisa mencapai angka puluhan miliar rupiah dalm produksi film kungfu Lo Ban Teng tersebut, sang produser pun menjelaskan detailnya. Ia bahkan mengatakan ini film termahalnya.
Satu alasan pastinya adalah lokasi syuting akan dilakukan di 3 lokasi yaitu Tiongkok, Semarang dan Jakarta. Tiga tempat ini merupakan bagian dari perjalanan hidup sang pendekar.
Selain itu, dari bagian pemeranan yang rencananya akan mendapuk beberapa aktor Tiongkok juga menjadi faktor alasan.
"Jadi saya gabungkan antara aktor dan aktris Indonesia dengan Tiongkok, ada bintang impor,” jelas Ki Kusumo di Jakarta, Sabtu (19/10/2019).
Dipasarkan di Luar Negeri
Selain sebagai pendekar kungfu dengan warisan banyak sekali jurus, Lo Ban Teng juga dikenal sebagai sinshe yang tersohor, karena niatnya untuk selalu menolong orang.
Namun untuk genre film Lo Ban Teng adalah action. Targetnya tahun 2020 sudah tayang di bioskop. “Film ini benar-benar film action, dari awal sampai akhir adalah adegan perkelahian mendebarkan,” tutur Ki Kusumo.
Sementara menyinggung distribusi, film yang akan menggaet sutradara dan beberapa kru film dari Hongkong ini rencananya tak hanya diedarkan di Indonesia.
"Makanya pasar Film Lo Ban Teng tidak hanya untuk di dalam negeri, namun juga mancanegara,” sambung bintang film The Police Movie tersebut.
Advertisement