Kisah Ratna Riantiarno Soal Perannya di Love For Sale 2

[Fimela] Ratna Riantiarno — Media visit pemain film Mama Mama Jagoan (Daniel Kampua/Fimela.com)

Fimela.com, Jakarta Film Love For Sale 2 semakin dekat dengan waktu penayangannya. Film yang mengisahkan tentang kelanjutan petualangan Arini (Della Dartyan) sebagai gadis penjaja cinta segera bisa disaksikan pada 31 Oktober 2019. Namun dibalik film LFS 2, nyatanya ada kisah menarik dari aktris senior Ratna Riantiarno.

Di film produksi Visinema Pictures tersebut, perempuan yang juga senior di bidang teater itu memerankan sosok ibu Rosmaida. Karakter bu Ros yang ia mainkan ternyata memiliki keterkaitan dengan kehidupannya di dunia nyata.

"Saya datang (casting) langsung disuruh reading naskah. Setelah saya baca, 'kok bisa persis dengan kehidupan sehari-hari saya'. Kebetulan hidup saya sebagai ibu yang mempunyai anak laki-laki tiga orang, mereka kelakuannya berbeda-beda," ungkap Ratna Riantiarno pada awak media beberapa waktu lalu.

Pemilik Kontrakan

Ratna Riantiarno, Teater Koma — Pertunjukan Teater Koma karya N. Riantiarno yang mengangkat mengenai "WARISAN" "Itukah warisan kita? Korupsi dan Utang?"

Dalam cerita Love For Sale 2, Arini (Della Dartyan) memang masuk ke dalam keluarga ibu Rosmaida (Ratna Riantiarno). Digambarkan, ibu Ros merupakan perempuan berdarah Minang bermarga Sikumbang yang memiliki tiga anak laki-laki berbeda karakter.

Seperti orangtua pada umumnya, bu Ros ingin melihat tiga anak laki-lakinya itu hidup bahagia. Sayangnya, definisi bahagia dari sisi bu Ros dan ketiga anaknya sangat berbeda sehingga kerap bertentangan dengan pilihan hidup anak-anaknya.

Pelajaran untuk Orangtua

Ratna Riantiarno pun menganggap, fi gubahan Andi Bachtiaryusuf itu memberikan banyak pelajaran berharga terhadap kehidupan berkeluarga. Khususnya bagi orangtua, Ratna Riantiarno berujar jika yang terbaik di mata orangtua tak selalu dianggap baik oleh anak-anaknya.

“Orang tua seringkali menganggap apa yang dilakukan itu benar dan terbaik, tapi dari sisi anak muda itu tidak selalu benar. Kadang kita menganggap bahwa hidup bahagia ditentukan dari profesi dengan jam kerja nine-to-five, menikah sebelum memiliki anak, dan istri yang baik," ujar Ratna Riantiarno.

Saksikan Video Menarik Berikut

Menurut Tara Basro, "fearless" adalah ketika kita mampu menguasai diri dan berani mengalahkan ketakutan maupun kekhawatiran yang menghantui diri kita.