Fimela.com, Jakarta Rendy Pandugo dan Zee Zee Shahab akan menjadi juri di ajang pencarian bakat anak muda secara online yang digelar Pocari Sweat bernama Bintang SMA.
Sebagai juri di bidang musik, Rendy Pandugo merasa sangat bangga bisa menjadi saksi lahirnya seorang bintang. Ia pun mengaku sudah memiliki kriteria khusus untuk pemenang.
"Saya sebagai juri dibidang musik, untuk kriteria poinnya lagi di godok tim. Tapi kalau dari saya sih kurang lebihnya gimana caranya mereka menyampaikan talenta mereka. Mereka menyampaikan pesan dengan karya mereka," ujar Randy Pandugo saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
BACA JUGA
Lebih lanjut, Randy Pandugo juga mengatakan bahwa ajang ini adalah kesempatan emas bagi para anak muda Indonesia, khususnya pelajar SMA sederajat.
"Saat kamu merasa memiliki sesuatu yang harus kamu kasih tau ke dunia luar, pocari memberikan jalan ya. Saya saja dulu untuk ke Jakarta tidak semudah sekarang," ujar Randy Pandugo.
Advertisement
Kata Zee Zee Shahab
Di tempat yang sama, Zee Zee yang jadi juri di bidang olahraga juga senang bisa bergabung di ajang Bintang SMA. Apalagi, ini adalah pengalaman pertamanya.
"Juri pernah, tapi bukan di bidang ini ya, tidak dengan anak SMA dAN bidang olahraga, jadi momen jni pertama aku di bidang yang baru. Nantinya aku juga akan dibantu coach yang berkompeten dibidangnya," jelas Zee Zee Shahab.
Tak hanya dua nama selebriti itu saja yang menjadi juri di Mencari Bakat SMA Pocari Sweat. Namun juga ada Tasya Farasya, Ernest Prakasa, dan Gading Marten.
Kompetisi
Kompetisi Bintang SMA terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah online submission. Peserta akan mengunggah video penampilan bakat melalui akun lnstagram pribadi dengan menandai akun lnstagram official Pocari Sweat @pocariid. Dalam postingan tersebut peserta wajib menuliskan motivasi mereka serta tagar #BintangSMA pada caption. Tahap ini sudah dimulai sejak 7 September 2019 bersamaan dengan diluncurkannya TVC Pocari Sweat Bintang SMA dan akan ditutup pada 30 September 2019.
Sementara, tahap kedua, peserta terseleksi menjadi SO besar. Pada tahap ini, mereka akan diberikan tantangan untuk membuat video bersama support system seperti keluarga, teman, atau sahabat. Peserta kemudian diseleksi Iagi menjadi 10 besar dan akan mengikuti workshop pada 25-27 Oktober 2019 di Jakarta. Workshop ini untuk mempersiapkan penampilan mereka di Grand Final pada acara Pocari Sweat Festival, 16 November 2019 mendatang.