Fimela.com, Jakarta Prisia Nasution telah terlibat di beberapa judul film. Lebih dari 10 judul film dengan berbagai genre pernah dilakoni istri dari Iedil Putra ini. Bahkan, namanya sering masuk dalam daftar ajang penghargaan. Kini, perempuan kelahiran Jakarta 35 tahun itu sibuk film terbarunya berjudul Lorong.
Peraih penghargaan Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik ajang Festival Film Indonesia 2011 lewat film Sang Penari itu sedang menjajal genre horor. Ia pun berbagi cerita pengalamannya selama syuting yang banyak di lakukan pada malam hari tersebut.
Meski telah terlibat di banyak judul film, ia mengungkapkan syuting film horor memiliki romantika tersendiri. Bahkan, peraih Pemeran Pembantu Wanita Terpuji ajang Festival Film Bandung 2015 lewat film Comic 8: Casino Kings part 1 itu merasakan rekor terberat selama menjalani syuting film.
Advertisement
BACA JUGA
“Rekor terberat itu syuting jam 8 pagi dan baru selesai besoknya jam 10 pagi. Lebih dari 24 jam,” ungkap Prisia Nasution kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Yang khas dari film horor, adanya jump-scare atau adegan kejutan yang melibatkan setan. Uniknya, di film itu Prisia Nasution mengaku jarang berurusan dengan pemeran setan atau hantu.
Advertisement
Dukungan dan Pesan dari Suami
Meski merasakan berat terlibat dalam proses syuting film horor, perempuan yang dinikahi aktor Malaysia 2016 silam itu mengaku senang lantaran mendapat dukungan dari suami, Iedil Putra.
Prisia Nasution menyebut Iedil Putra sosok yang sangat suportif dan memahami passion istri di dunia akting.
“Saat ditawari peran untuk film horor saya sempat bertanya ke Iedil, ‘Ini bagaimana, ya?’ Kalau dia sih enggak ngasih banyak masukan karena dia memang takut sama film horor,” kata Prisia Nasution.
Begitu juga dengan syuting yang kebanyakan di lakukan malam hari, sang suami selalu mengingatkan istrinya untuk menjaga kesehatan. “Dia mengingatkan jangan capai-capai dan minum vitamin. Apalagi syuting film horor malem ketemu malam,” kata Prisia Nasution mengakhiri perbincangan.