Fimela.com, Jakarta Bumi Manusia dan Perburuan, dua film yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer ini siap mewarnai layar bioskop tanah air mulai hari ini, Kamis (15/8/2019). Kedua film ini tentu sangat dinantikan. Selain karena ceritanya, film ini juga dibintangi oleh aktor dan aktris papan atas yang sudah tak diragukan lagi soal aktingnya.
Film Bumi Manusia, akhirnya hadir juga di layar bioskop tanah air dengan garapan tangan sutradara handal, Hanung Bramantyo dan naungan rumah produksi Falcon Pictures. Dalam film ini, Hanung menggaet Iqbaal Ramadhan yang berperan sebagai Minke, Mawar de Jongh sebagai Annelies, Sha Ine Febriayanti sebagai Nyai Ontosoroh. Selain itu, hadir juga Giorgino Abraham, Donny Damara, Ayu Laksmi dan lain sebagainya.
Selanjutnya adalah film Perburuan, jalan cerita yang diangkat dari novel Pramoedya Ananta Toer yang berjudul sama ini merupakan garapan sutradara Richard Oh dan rumah produksi Falcon Pictures. Film yang bernuansa teatrikal ini menghadirkan sejumlah bintang seperti Adipati Dolken, Ayushita, Ernest Samudra, Khiva Ishak, Michael Kho.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Bumi Manusia
Cerita yang mengisahkan perputaran cinta, adat, dan hukum. Seorang laki-laki bernama Minke, satu-satunya pribumi yang bersekolah di H.B.S. Ia pun jatuh cinta pada Annelies, gadis berdarah Belanda dan pribumi. Memiliki cita-cita yang cukup aneh di mata ayah dan kakaknya, yakni ia ingin menjadi manusia bebas yang tidak diupah ataupun mengupah. Namun sang ibu, mengaminkan mimpi laki-laki yang satu ini.
Film Bumi Manusia diperkuat dengan karakter Minke, Annelies dan Nyai Ontosoroh. Hanung sebagai sutradara mampu mengemas alur kehidupan di zaman dahulu dan diceritakan untuk masyarakat di masa kini dan juga cocok untuk tontonan kaum milenial. Suara Iwan Fals dengan lagu “Ibu Pertiwi” juga berhasil mengiringi penonton mengikuti adegan demi adegan perlawanan. Film Bumi Manusia menyuguhkan tontonan yang terlihat puitis dan begitu dramatis.
Perburuan
Latar sejarah penjajahan Jepang (Nippon) di Indonesia kembali dihadirkan di film Perburuan. Hardo, karakter yang diperankan Adipati Dolken ini diceritakan tentang perlawanannya terhadap Jepang untuk merebut kemerdekaan.
Cerita bermula dari kisah Hardo (mantan komandan pleton (shodanco)) pasukan Pembela Tanah Air (PETA) yang kembali ke kampung halaman di Blora setelah PETA mengalami kegagalan melawan kedudukan Jepang di Indonesia.
Advertisement