Fimela.com, Jakarta Pemeran muda yang ikut bermain dalam film Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan mengaku hanya bisa menghormati keputusan Lembaga Sensor Film (LSF) yang memberikan klasifikasi 17 plus atau 17 tahun ke atas.
"Ini kan kebijakan yang udah dilakukan sama sensor film di Indonesia, dan sudah disetujui sama rumah produksi. Ditanya pendapat pribadi, gue pasti respect aja," kata Iqbaal di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Keputusan LSF tersebut memang membuat kaget para pemain dan juga kru dari film Bumi Manusia. Namun, kala menilik isi dari buku karya Pramoedya Ananta Toer tersebut, Iqbaal menyatakan kemaklumannya.
BACA JUGA
Ia justru tak mau kala pihak rumah produksi berusaha menurunkan klasifikasi justru membuat LSF banyak meminta untuk memotong banyak adegan. Padahal bisa jadi adegan tersebut merupakan bagian dari esensi karya.
"Karena bukunya memang juga berat. Kalau kami memaksakan demi kepuasan penonton lalu ratingnya diturunkan ke 13 tahun, gue takutnya malah mengecewakan Pram dan keluarganya. karena esensi dari bukunya banyak yang harus dipotong," tutur Iqbaal Ramadhan.
Advertisement
Pasrah karena Terbaik
Sebagai seorang pemeran, Iqbaal Ramadhan tak mau terlalu mencampuri apa yang bukan menjadi kewenangannya. Namun ia bakal memberikan pengertian yang baik ketika ada orang yang menanyakan perihal klasifikasi film Bumi Manusia.
"Gue percaya ini yang terbaik. Pasar bisa dibentuk. Gue rasa kenapa alasannya 17 tahun ke atas sudah jelas sih. Kalau untuk protes sejauh ini belum ada. Kalau pun dapat protes mungkin nanti gue akan coba untuk menjelaskan," papar Iqbaal.