Fimela.com, Jakarta Nama Regina Poetiray sempat menjadi topik perbincangan industri musik Indonesia di tahun 2018, tepatnya saat nama tersebut diumumkan sebagai vokalis grup musik Geisha yang baru menggantikan Momo yang memilih fokus mengurus keluarga.
Bertepatan dengan keluarnya lagu Geisha berjudul 'Kering Airmataku', Regina resmi menjadi vokalis Geisha yang baru dan kemudian pribadinya juga turut mengulik rasa penasaran publik.
Tak banyak yang tahu, sebelum akhirnya bergabung dengan Geisha, Regina memiliki jalan panjang dalam dunia musik. Dikenalkan dengan musik sejak kecil oleh keluarganya, perempuan 20 tahun itu tak ragu menyebut musik adalah separuh, bahkan lebih dari hidupnya.
Advertisement
"Musik benar-benar my passion, iya benar. Musik itu (hidup) saya," singkat Regina Poetiray saat berbincang secara eksklusif dengan Fimela.com, beberapa waktu lalu. Ya, Regina memang lahir dari keluarga yang akrab dengan musik, bahkan sejak kecil ia sudah diarahkan untuk mengenal lebih jauh mulai melalui les vokal, dan mempelajari beberapa instrumen yang akhirnya ia kuasai sampai saat ini.
Namun siapa sangka, meski sudah dikenalkan dengan musik sejak dini oleh keluarganya, ternyata Regina memiliki cita-cita sebagai desainer, yang kemudian perlahan menghilang dan membuatnya fokus pada musik. "Dulu masih kecil cita-cita pertamanya pengen jadi desainer. Abis itu karena arahan orang tua juga, jadi music is my passion. Itu udah SMP lah, udah fokus ke musik," tuturnya kemudian.
BACA JUGA
Menanggalkan cita-cita menjadi desainer untuk fokus ke dunia musik, tentu Regina tak ingin memaksimalkan potensinya. Sejak umur belasan, ia sudah rutin mengisi berbagai festival musik berskala nasional maupun internasional dengan genre musik jazz dan RnB yang sangat ia gemari.
Selain itu Regina ternyata juga pernah mengikuti sebuah ajang pencarian bakat bernyanyi, sampai akhirnya sebuah tawaran besar datang dari sebuah label besar. Ya, Regina mengaku ditawari secara langsung oleh Musica Studios untuk mengisi kekosongan tempat di Geisha pasca Momo memilih fokus untuk keluarga yang mana hal tersebut jadi sebuah kesempatan berharga untuk kariernya di dunia musik.
"Jadi prosesnya awalnya Musica menghubungin aku, kontak aku, aku ditemuin sama anak-anak Geisha. ketemu, ngobrol, nggak lama langsung workshop dan dikasih lagu Kering Airmataku, dan lagu itu emang diciptain khusus untuk aku, dengan nuansa yang baru," katanya bercerita.
Tawaran yang datang pun tak serta merta diterima. Regina mengaku butuh waktu hampir satu bulan untuk meyakinkan diri dan merasa mampu mengemban tugas besar menjadi vokalis Geisha dengan sosok Momo yang kadung melekat didalamnya.
"Aku juga masuk Geisha nggak yang langsung siap. Aku discuss sama keluarga, kerabat, dan dibilang ini kesempatan yang nggak semua orang dapatin. Aku mikirin sebulanan lah, dan aku oke-in-nya karena ada mimpi. Jadi besoknya aku harus confirm ke Musica, besok deadline-nya, malamnya aku mimpi aku lagi lihat Geisha di backstage, jadi aku kayak ngintip gitu mereka lagi manggung dengan ribuan penonton. Terus ada suara yang bilang, 'kamu di Geisha aja'. Mungkin itu caranya Tuhan ngeyakinin aku," jelasnya.
Uraian di atas merupakan sedikit gambaran perjalanan singkat karier perempuan kelahiran 13 Februari 1999 tentang passion-nya di dunia musik yang membawanya sampai menjadi frontman salah satu grup band besar tanah air di usianya yang terbilang belia.
Lebih dari itu, Regina Poetiray pun tak sungkan mengungkap sisi lain kehidupannya yang belum banyak terkuak lewat sebuah wawancara eksklusif dengan Fimela.com.
Advertisement
Beban Berat jadi Figur Publik
Terpilih menggantikan Momo sebagai vokalis Geisha seperti dua sisi mata uang bagi Regina Poetiray. Satu sisi, ia merasa perjuangannya dalam bidang musik bisa terwujud namun di sisi lain, ada beban besar yang harus ia emban.
Tak bisa dipungkiri, menggantikan sosok Momo yang kadung melekat dalam tubuh Geisha merupakan hal yang cukup berat, bahkan saat masa-masa awal bergabung, Regina mengaku kerap dibanding-bandingkan dengan Momo.
Beruntung, sikap cuek yang ia miliki cukup membantu. Menurutnya, segala pergunjingan tentang dirinya yang sempat ada merupakan suntikan motivasi yang harus membuatnya menjadi sosok yang lebih baik lagi.
"Well, nikmat sih. Kalau untuk beban sejujurnya nggak pernah dijadiin beban karena ini yang saya mau. Jadi saya having fun, enjoy ngelakuin yang saya suka. Support dari anak-anak Geisha pun sangat membantu, jadi bener-bener (membuat diri ini) jadi diri sendiri. Kalau sekarang lebih terasa banget support-nya dari My Geisha (sebutan untuk fans Geisha), pendengar musik Indonesia yang lain juga," terangnya.
Selain beban yang harus diemban saat dibandingkan dengan Momo, hal lain yang juga sempat mengulik keresahannya menjadi figur publik adalah ketika ranah pribadinya akan dikulik, termasuk soal kisah asmaranya.
Tak seperti gadis seusianya, Regina memilih untuk mengesampingkan ego terkait kisah asmara untuk fokus membangun karier musiknya. "(Pacar) nggak ada sih. Kalau ada juga saya benar-benar nggak mau nge-publish. Tapi sekarang beneran nggak ada," tutur Regina sambil tersipu.
Meski ingin fokus pada karier, tak berarti Regina tak terbuka terhadap pria yang datang untuk mendekat. Namun begitu, ia memiliki cukup banyak kriteria terhadap laki-laki yang ingin mendekatinya.
Tak ingin waktunya terbuang percuma saat harus menjalani kisah asmara, Regina ingin memastikan sosok pria yang datang mendekat memiliki beberapa kesamaan dengannya. Menurutnya, hal itu penting untuk mendapatkan kenyamanan dalam sebuah hubungan.
"(Tipe cowok) Yang pasti harus seiman. Terus jago main musik, itu harus. Jago nyanyi, jago olahraga. Fisiknya jangan yang terlalu kotak-kotak gitu, tapi sporty ya. Gayanya aku suka yang cool, sama style-nya, aku suka yang gayanya nyantai kayak yang street style sih," tuturnya.
"(Soal sifat) yang pastinya baik. Yang tenang, wise, nggak banyak ngomong, nggak terlalu cuek tapi nggak terlalu cemburu, jadi yang nyantai-nyantai aja, itu sih yang penting. Pokoknya sukanya yang cool, yang diem-diem menghanyutkan," tambah Regina kemudian.
Namun ia pun lantas menegaskan, sampai saat ini, pernyataannya soal kriteria pria idaman hanyak sebatas angan-angan. Regina sadar betul usianya masih sangat muda, dan perjalanan kariernya pun baru saja dimulai. Ketimbang sibuk akan kisah asmara, ia memilih untuk lebih fokus membenahi diri sebagai seorang vokalis band sebelum memutuskan untuk menikah.
"Tapi masih muda, masih panjang perjalanannya. Baru juga masuk Geisha setahun ya kan," katanya sambil tertawa.
Sosok Introvert yang Ingin jadi Inspirasi
Hal lain yang menarik untuk dibahas dari sosok Regina Poetiray adalah kehidupannya di luar panggung. Sebagai seorang vokalis yang selalu terlihat percaya diri dalam setiap kesempatan, tak disangka ternyata Regina Poetiray adalah gadis introvert yang sangat pemalu.
"Aku sebenernya introvert sih, aku bukan anak yang banyak ngomong. Jadi aku tuh anaknya pendiem banget dan karena Geisha jadi bener-bener semua aspek kehidupan Regina Poetiray keluar dari zona nyaman. Pemalu banget aku sebenernya," ungkapnya.
Ya, meski introvert, namun Regina sadar betul statusnya kini sebagai vokalis mengharuskannya lebih atraktif saat berada di depan khalayak ramai. Sebisa mungkin, ia akan membuat suasana panggung menjadi hidup agar penggemar Geisha bisa menikmati penampilannya.
Namun hal tersebut cukup berbanding terbalik ketika Regina sudah menanggalkan statusnya sebagai vokalis. Sebagai anak muda, ia pun kerap menghabiskan banyak waktu seperti aktifitas anak muda pada umumnya.
Namun, lantaran passion-nya yang sangat besar terhadap dunia musik, waktu luangnya pun dihabiskan dengan aktifitas yang tak jauh-jauh dari dunia yang ia geluti.
"Aku suka banget dengan musik. Musik benar-benar is my passion, saya suka banget nyanyi. Jujur, sampai sekarang aku masih les piano, latihan nyanyi sambil kuliah online. Kalau lagi gabut (ada waktu luang) saya masih cover-cover lagu sama Reino (adiknya)," jelasnya.
Tak merasa terbebani dengan masa mudanya yang terbuang dengan segudang jadwal manggung bersama Geisha, Regina malah merasa bersyukur. Di usianya yang muda, ia bisa membuktikan keseriusan seseorang dalam mengejar cita-cita bisa terwujud atas ketekunan dan sedikit bantuan dari Tuhan.
"Aku usia 20 tahun ini bersyukur gabung sama Geisha, istilahnya (masa muda) jadi berguna. Jadi kebanggaan sendiri sih, beryukur diumur yang masih muda udah punya kegiatan, pekerjaan yang emang saya suka banget. Jadi waktu saya bukan malah kebuang, justru berguna banget. Jadi bener-bener pengen jadi inspirasi bagi generasi muda untuk ngegali potensi mereka dibidang apapun lah," pungkas Regina Poetiray.
Advertisement