Fimela.com, Jakarta Tur iKON 27 Juli lalu berbeda dari konser-konser mereka sebelumnya. Show di Fukuoka, Jepang itu jadi kali pertama mereka naik panggung tanpa leader mereka, Kim Hanbin alias B.I.
Dari apa yang terlihat di konser tersebut, mungkin tak terlalu sulit bagi iKON untuk beradaptasi. Namun tak bisa dipungkiri juga mereka tidak terasa lengkap seperti saat bertujuh.
Advertisement
BACA JUGA
Belum lama ini akhirnya seorang fans muncul dengan inisitatifnya membuat pergerakan. Melalui petisi di change.org tersebut ia berharap iKON mengakhiri kontrak dengan agensinya, YG Entertainment.
Ada beberapa alasan yang diungkap pembuat petisi, untuk menginginkan iKON keluar. Salah satu yang utama adalah karena show di Fukuoka yang dianggap mencederai mental para membernya.
Advertisement
Terpaksa
Di show tersebut, fans menyadari jika para member iKON dibatasi oleh YG Entertainment. Mereka sama sekali tak boleh menyebut nama B.I, dan harus membaca script sehingga tak terdengar natural.
I won't stop until I see this video go viral. This is mental abuse to iKON. They were told to follow a script and not mention Hanbin. Songs were cut off,Bobby rapping in anger tone,members were crying. They are all emotionally unstable pic.twitter.com/FHUbd784FB#頑張ってiKON
— iKON (@iKONdense) July 27, 2019
Bahkan dalam video yang direkam fans, tampak Bobby dengan sengaja membaca tulisan dengan kaku, menatap ke arahnya dan menyuarakannya dengan nada yang monoton. Tampaknya ini jadi sindiran Bobby yang tak bisa melawan ketentuan agensinya.
iKON pun terpaksa harus tetap melakukan turnya di Jepang dalam beberapa tanggal yang sudah ditentukan. Meski beberapa kali terekam ekspresi marah, kecewa dan sedih di panggung, June dkk dituntut tetap melakoni sisa tur.
Alasan Lain
Di deskprisi petisi juga diungkap bagaimana YG memperlakukan iKON dengan tidak semestinya. Pertama adalah jadwal tur yang terlalu berat di awal debut mereka, sehingga mereka tak jarang harus bolak-balik ke luar negeri, show 2 kali sehari hingga tidur di ruang latihan.
Lalu para member iKON juga disebut mendapat perlakuan berbeda soal kostum. Beberapa kali fans melihat mereka bertukar kostum saat di bandara atau membuat video klip, padahal YG dikenal dengan reputasi mereka terkait barang-barang branded.
Namun tentunya membuat iKON mengakhiri kontrak dengan YG dan tetap berkarier sebagai iKON tidaklah semudah itu. Selain harus ganti nama, lagu-lagu yang mereka bawakan juga akan tersandung hak cipta dari agensi mereka.
Advertisement