Fimela.com, Jakarta Setiap aktor memiliki cara tersendiri untuk mendalami perannya dalam sebuah film. Bagi David John Schaap, melakukan riset akan peran Edwin yang ia mainkan dalam film Koboy Kampus menjadi hal yang sangat penting untuk bisa berakting secara maksimal.
Terlebih film hasil kerjasama MNC Pictures dan 69 Productions itu merupakan karya biopik seniman serba bisa asal Bandung, Pidi Baiq yang memiliki banyak penggemar. David pun menggunakan kemajuan teknologi untuk melihat bagaimana tingkah polah mahasiswa tahun 90an yang menjadi latar belakang cerita di film Koboy Kampus.
"Saya ngecek di google dan YouTube tentang artikel dan video tentang mahasiswa di tahun 90-an. Dari gaya mereka melalui video-video amatir itu saya tahu tentang bagaimana mereka beraktivitas," ujar David John Schaap belum lama ini.
Advertisement
BACA JUGA
Disamping itu, untuk mengetahui secara lebih detil soal karakter Edwin yang ia perankan, presenter program petualangan itu pun diberi kesempatan langsung untuk berbincang dengan karakter yang ia mainkan. Dari situ, pria berdarah Pakistan itu mendapat gambaran jelas bagaimana sosok Edwin saat menjadi mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Saya juga ngobrol langsung dengan Mas Erwin. Dia mengajarkan saya semua tentang dia. Apa yang dia suka lakukan waktu dia kuliah, ada jail dan iseng. Jadi memang risetnya butuh waktu lama," paparnya.
Film Koboy Kampus sendiri memang mengisahkan tentang bagaimana kehidupan Pidi Baiq bersama rekan-rekannya saat mengenyam pendidikan di Fakultas Seni Rupa dan Disain ITB di era 90-an. Saat itu, mahasiswa memang sedang bergejolak akibat pemerintahan rezim orde baru.
Selama proses syuting, David John Schaap mengakui tidak merasa kesulitan. Bahkan, ia menuturkan jika dirinya merasa sangat beruntung bisa beradu akting dengan nama-nama seperti Jason Ranti, Ricky Harun, dan beberapa nama lainnya yang terlibat. "Syutingnya asik, fun nggak stres. Semua saling support, bercanda dan nggak ribet," pungkas David John Schaap.