Fimela.com, Jakarta Prambanan Jazz Festival 2019 mulai dilirik sebagai salah satu festival yang dinantikan oleh penikmat musik di tanah air maupun dunia. Sebab, festival yang kini dipromotori oleh Rajawali Indonesia dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko tersebut kembali memberikan kejutan yang tak kalah spektakuler seperti yang sempat terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Di hari kedua penyelenggaraannya pada Sabtu, (6/7/2019), festival ini berhasil menghadirkan salah satu musisi dan komposer legendaris dunia, Giannis Chrysomallis atau lebih dikenal dengan Yanni. Dalam penampilannya di Rorojonggrang Stage, Yanni berhasil membawakan sebanyak 22 lagu dari beberapa album yang telah ia ciptakan selama karir bermusiknya sejak tahun 70-an.
Sembilan di antaranya merupakan lagu-lagu yang terdapat dalam album “Live at The Acropolis”, seperti Santorini, Keys to Imagination, Until The Last Moment, The Rain Must Fall, Reflections of Passion, Acroyali, Standing in Motion, One Man’s Dream, Nostalgia.“Apa kabar? Saya senang ada di Jogja,” sapa Yanni kepada para penggemarnya setelah ia selesai membawakan tiga karya terbaiknya.
Advertisement
BACA JUGA
CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi memaparkan, kehadiran Yanni pada Prambanan Jazz Festival 2019 menjadi momen yang sangat mengharukan bagi banyak orang, di mana seorang musisi legendaris dunia yang telah lama dinantikan akhirnya bisa diboyong untuk tampil di Indonesia. Bahkan hal itu pun dirasakan pula oleh Habib Luthfi bin Yahya, seorang tokoh agama ternama Indonesia yang bisa menyaksikan secara langsung musisi idolanya.
Sampai-sampai kata Anas, Pemimpin Forum Ulama Sufi Sedunia ini menangis terharu dibuatnya. “Bagi orang-orang yang senang musik, musik dari beliau (Yanni) memang sangat luar biasa. Musik beliau patut untuk diapresiasi. Saya mengagumi beliau, karena beliau adalah selaku pembaharu di dunia musik yang bisa mengkombinasikan berbagai jenis nuansa musik. Bisa mengambil dari Yunani, Timur Tengah, China dan lainnya menjadi sesuatu yang luar biasa. Itu menurut saya,” jelas Habib Luthfi.
Terasa semarak, Prambanan Jazz Festival 2019 hari kedua mampu menyedot sebanyak lebih dari 15.000 penonton yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Baginya, apa yang menjadi ekspektasi promotor sejak lama bersama Yanni berhasil terwujud pada hari ini. Bahkan, mahakarya musik Yanni dan Candi Prambanan mampu menyatu dan berhasil menciptakan energi positif yang magis.
“Secara konser menurut kita ini sangat luar biasa dan sesuai ekspektasi, di mana musik Yanni dimainkan di hadapan World Heritage benar-benar bisa menyatu dan mampu menciptakan energi positif yang magis,” ujar Anas.
Advertisement
Nostalgia RSD
Dewi Lestari, salah satu personil RSD (Rita Sita Dewi) melanjutkan, Prambanan Jazz Festival bagi menjadi momen yang sangat menyenangkan bagi RSD untuk melakukan reuni secara musikal. Sebab, selama beberapa tahun terakhir ini mereka sudah tidak banyak melibatkan diri mereka masing-masing untuk bermain musik bersama.
Momen kebersamaan mereka kembali dalam satu panggung, dijadikan oleh RSD sebagai tempat untuk melepas rindu antara mereka bersama para penggemarnya.“Jujur aja untuk panggung kami di Prambanan Jazz ini sangat menyenangkan. Candi Prambanan, animo masyarakat yang sangat besar dan semua penyelenggaraan yang begitu lancar ini membuat kami bisa mendapatkan energi yang sangat luar biasa. Enak sekali energi yang kami temukan di sini,” jelas Dewi.
Kakung Triadmojo, salah satu personel Langit Sore menambahkan, melalui Prambanan Jazz Festival ia harapkan menjadi sebuah momen yang tidak hanya dinanti-nantikan oleh para pendengar musik di Indonesia, namun juga oleh para musisi. Sebab bagi Kakung, para musisi harus merasakan bagaimana indahnya proses kolaborasi yang terjadi antara musik dan Candi Prambanan disajikan dalam satu waktu. Selain Yanni, RSD dan Langit Sore yang menjadi penampil di hari kedua di Prambanan Jazz Festival 2019, sederet nama besar lainnya pun tak luput menjadi kemeriahan yang ada di dalamnya. Mereka adalah Astrid Sulaiman “Straight and Stretch”, Maliq & D’Essentials, Pusakata, Saxx in The City, Yovie & His Friend dan ditutup dengan penampilan Yura.