Fimela.com, Jakarta Pevita Pearce mendapat pelajaran berharga saat terlibat dalam film berjudul Rumah Merah Putih. Bercerita tentang kehidupan masyarakat perbatasan NTT-Timor Leste, Pev, sapaan akrabnya sampai dibuat kagum oleh keramahan warga setempat.
Selama sekitar satu bulan, antara November sampai Desember 2018, perempuan 26 tahun menjalani syuting di daerah Atambua, NTT. Selama proses itu, Pevita mengaku banyak mendapat inspirasi dari sifat dan sikap warga sekitar.
"Pengalaman syutingnya seru banget, ini pertama kali aku syuting di perbatasan yaitu di Atambua. Aku terinspirasi sekali dengan orang-orang yang sangat hangat, penyayang dan kecintaan mereka kepada Indonesia sangat membekas di hati," ungkap Pevita Pearce saat press screening film Rumah Merah Putih di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).
Advertisement
BACA JUGA
Ini memang kali pertama Pevita Pearce berkesempatan untuk mengunjungi daerah perbatasan. Kedatangannya ke Atambua pun seolah membuktikan jika cerita-cerita tentang kesederhanaan dan kehangatan warga-warga yang tinggal di perbatasan memang benar adanya.
"Selama syuting sebulan di atambua itu suatu pengalaman untuk pemain-pemain yang dari Jakarta sangat inpirasional. Selama ini kita cuma denger ceritanya, untuk bisa ketemu orang-orang di sana itu sangat inspiring," tutur Pevita Pearce.
Advertisement
Rumah Merah Putih
Dalam film Rumah Merah Putih, Pevita Pearce berperan sebagai Maria Lopez, perempuan asal Kabupaten Belu, NTT yang tinggal bersama bocah di perbatasan.
Bercerita tentang persahabatan anak-anak di perbatasan yang tetap memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi ditengah keterbatasan, Pevita Pearce pun berharap film yang akan tayang mulai tanggal 20 Juni 2019 ini bisa menginspirasi banyak orang khususnya tentang persatuan dan kesatuan bangsa. "Semoga bisa menjadi pemersatu bangsa," pungkas Pevita Pearce.