Mengenal Han Seo Hee, Mantan Trainee YG yang Terlibat Kasus B.I iKON

ringkasan

Nama Han Seo Hee kembali mencuat dalam kasus narkoba yang menjerat artis YG Entertaiment.
Pengakuan Han Seo Hee atas keterlibatannya dalam kasus B.I iKON.
Han Seo Hee tak menyangka namanya akan ketahuan.

Fimela.com, Jakarta Nama Han Seo Hee kembali muncul dalam kasus narkotika yang menjerat idol K-Pop, yang mana kali ini ia terlibat dalam perkara hukum B.I iKON. Han Seo Hee sendiri bukanlah sosok asing bagi para idol YG Entertaiment, mengingat dirinya sempat menjadi trainee di agensi tersebut.

Sebelum terlibat dalam kasus B.I iKON, Han Seo Hee juga terlibat skandal narkotika T.O.P BIGBANG, di mana ia kedapatan berada di kediaman T.O.P saat rapper 31 itu tertangkap basah tengah menggunakan ganja pada tahun 2017 lalu.

Sedangkan keterlibatannya dengan B.I iKON, Han Seo Hee mengaku bahwa dirinya mengirimkan narkoba jenis LSD yang dipesan B.I dan diantarkan ke depan asrama iKON pada 206 lalu.

Nama Han Seo Hee sendiri mencuat pada tanggal 13 Juni 2019, yang mana ia disebut sebagai sosok A dalam teks percakapan dengan B.I saat memesan LSD. Lewat akun media sosialnya, Han Seo Hee pun mengakui keterlibatannya dalam kasus narkotika yang menjerat B.I iKON.

Dalam caption foto yang diunggahnya, Han Seo Hee menyebut tak menyangka jika nama dirinya akan terungkap secepat ini. "Aku tak menyangka bahwa namaku akan terungkap secepat ini (dalam kasus B.I iKON)," tulis Han Seo Hee.

Berada di Luar Negeri

Saat namanya terungkap Han Seo Hee ternyata tengah berada di luar negeri. Lebih lanjut ia mengatakan akan kembali ke Korea dalam dua hari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dalam unggahan tersebut, Han Seo Hee menyebut dirinya merasa takut dan bingung, meski begitu ia akan menghadapi masalahnya. Tak hanya itu, ia pun mengakui perihal dirinya yang impulsif, kerap bertindak dengan emosi dan membuat orang lain tak nyaman dengan ucapannya.

"Aku tahu aku telah hidup seperti yang aku inginkan, bertindak secara impulsif berdasarkan emosiku dan menggunakan kata-kata yang membuat orang lain tidak nyaman, aku mengakui kesalahanku," katanya.