Fimela.com, Jakarta Upin Ipin The Movie disambut hangat oleh penggemarnya di Indonesia. Banyak pujian yang dilontarkan netizen usai nonton animasi dari negeri Jiran tersebut. Cerita film tentang petualangan si kembar Upin dan Ipin dalam menjalankan misi mereka, menyelamatkan Kerajaan Inderaloka dari kekejaman Raja Barsiong.
Namun, ada cerita lain yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Upin Ipin: Keris Siamang Tunggal. Penulis skenarionya, memasukkan dua cerita rakyat yang sudah familiar bagi masyarakat Indonesia, Bawang Merah Bawang Putih dan Malin Kundang.
Advertisement
BACA JUGA
Diceritakan, Upin Ipin bertemu dengan Bawang Merah Bawang Putih serta ibu Malin Kundang yang sedang meratapi sumpahnya. Ada benang merah antara cerita Bawang Merah Bawang Putih serta Malin Kundang dengan misi penyelematan yang dilakukan Upin Ipin terhadap Kerajaan Inderaloka dari kekejaman Rasa Barsiong. Benang merah itu akan terbuka lebar, jika menyaksikan utuh film animasi produksi Les Coupaq tersebut.
Menurut Syed Nurfaiz Khalid, sutradara Upin Ipin The Movie, masuknya unsur cerita rakyat yang dikenal di Tanah Air itu, hanya merupakan bagian dari pelengkap cerita fantasi petualangan Upin dan Ipin.
"Ini cerita fantasi dengan memasukkan unsur-unsur cerita yang ada di Nusantara seperti cerita Malin Kundang, versi Malaysia-nya adalahSi Tanggang. Cerita Bawang Merah Bawang Putih, hanya saja untuk versi ini yang baik justru Bawang Merahnya. Jadi Upin Ipin The Movie itu benar-benar cerita rekaan, fantasi dan bukan cerita yang menitikberatkan sisi legendanya," ujar Syed Nurfaiz Khalid yang akrab disapa Faiz kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Advertisement
Upin Ipin The Movie Berkualitas Hollywood
Hadirnya cerita rakyat populer itu tentu menambah warna cerita Upin Ipin: Keris Siamang Tunggal. Selain animasinya yang diklaim memiliki kualitas tak jauh dari film animasi produk Hollywood, banyak pesan moral yang disampaikan dari keluguan si kembar Upin dan Ipin.
"Ipin Keris Siamang Tunggal adalah tontonan berkualitas yang sangat pas untuk menjadi tontonan keluarga, apalagi di bulan Ramadan ini. Sebuah hiburan yang bermanfaat untuk anak-anak, sepulang sekolah sambil ngabuburit menunggu saat berbuka puasa tiba," ujar Chandra Sapta Surya, Promo and Strategic Planner Division Head MNCP.