5 Musisi Indonesia dengan Kemampuan Lirikal Luar Biasa

Para sahabat indie tentunya sudah tidak asing dengan Banda Neira, duo yang kini hanya bisa dikenang lagu-lagunya. Terdiri dari Rara Sekar dan Ananda Badudu, lagu-lagu yang mereka tulis memiliki gaya penulisan lirik yang puitis dan mengena.

Beberapa lagu yang bisa jadi contoh di antaranya Sampai Jadi Debu dan Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti.

Bukan tanpa alasan Iga Massardi jadi frontman Barasuara. Selain karena menggagas ide dan mengumpulkan rekan musisinya, ia juga berperan besar dalam penulisan lagu-lagu mereka.

Iga konsisten menggunakan bahasa Indonesia yang baku, dengan permainan kata-kata yang dirangkai layaknya puisi. Tak mengherankan, karena Iga merupakan putra dari seorang sastrawan senior, Yudhistira ANM Massardi.

Kunto Aji mengalami evolusi dalam perjalanan karier solonya. Tak hanya berhasil mempopulerkan karya dengan lirik yang sederhana, di album kedua Kunto menyajikan lagu-lagu yang emosional.

Sebelum merangkai album Mantra Mantra, Kunto Aji memang sempat mengikuti kelas menulis. Dan dengan isi kepala dan hati yang ia tumpahkan, lagu-lagu di album tersebut jadi salah satu koleksi terbaik di tahun 2018.

Soal lirik lagu Ariel NOAH memiliki pendekatan yang unik. Di beberapa lagu Peterpan atau NOAH, ia bisa menyampaikan lirik yang cukup lugas. Namun di sisi lain ia juga merangkai kata-kata yang kadang sulit dipahami.

Menulis lagu bukan menjadi pekerjaan mudah bagi Ariel. Untuk membuat karya yang ia sukai, ia seringkali butuh waktu yang lama sehingga fans harus bersabar menantikannya.

Perpaduan lirik yang indah dan aransemen syahdu menjadi image yang melekat dalam karakter Payung Teduh. Para personelnya yang dekat dengan dunia teater secara tidak langsung memengaruhi bagaimana cara mereka mengemas lagu.

Meski kini ditinggal sang vokalis, Payung Teduh tetap bertahan dengan formasi barunya. Masih puitis, lembut dan kadang pilu, grup musik yang satu ini selalu dinantikan karya-karyanya.