Fimela.com, Jakarta Penyanyi Dewi Gita menceritakan cara dirinya merayakan hari Kartini pada saat masa kecil. Diakuinya, ia sering kali ikut karnaval serta lomba pakaian daerah.
"Dari kecil saya ngerasain lah ya yang namanya karnaval, terus kompetisi-kompetisi lah, apapun itu, mau nari mau nyanyi anak-anak tuh tiap 21 April meriahlah. Sekarang sepilah kalau menurut saya, nggak semeriah dulu," tutur Dewi Gita saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Minggu (21/4/2019).
Bahkan uniknya, ibu satu anak itu pernah lomba bukan menjadi Kartini, melainkan jadi sosok pria. Namun lucunya, dirinya justru menang di kompetisi tersebut.
BACA JUGA
"Pernah dulu waktu lomba, tapi saya bukan jadi Kartini. Saya jadi cowoknya pakai blankon pakai kumis, juara itu malah menang, ada fotonya itu masih diabadikan," ujarnya sambil tertawa.
Dewi Gita pun mengatakan perlombaan itu terjadi saat dirinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Namun hal tersebut takkan pernah ia lupakan seumur hidupnya.
Advertisement
Respon Suami
Kejadian lucu tersebut pun diketahui suami tercintanya, Armand Maulana atau lebih dikenal Armand GIGI. Bahkan hingga kini hal itu masih jadi lelucon untuk keduanya.
"Armand senang tahu itu, bahkan sampai sekarang masih suka jadi gimmick-gimmick kalau sudaj di rumah," jelas Dewi Gita.
Makna Kartini
Untuk memaknai hari Kartini sendiri, istri dari Armand Maulana itu mengaku sangat bersyukur dengan banyak nya perempuan tanah air yang juga memperjuangkan kesetaraan gender di masa kini.
"Memaknainya adalah dengan bersysukur dengan adanya orang-orang seperti kartini, dan pahlawan-pahlawan perempuan lain yang memperjuangkan emansipasi karena di dalam pekerjaan, hingga wanita jadi satu level. Tapi tak melebihi kodratnya. Itu satu hal yang harus disyukuri," tuturnya.
Lebih lanjut, ibu satu anak itu juga sangat beryukur dengan RA Kartini yang memelopori emansipasi wanita pada zamannya. Sehingga kini, perempuan Indonesia bisa merasakan dampak positifnya.
"Bersyukur sama pejuang yang dulu, kalau tak ada yang mendahului, mungkin kita tak akan seperti ini. Tetap kita sebagai wanita harus tahu batas kodratnya sebagai perempuan gimana," pungkasnya.