Fimela.com, Jakarta Bentuk simpati pada korban perundungan 12 siswa SMA di Pontianak, Audrey terus berdatangan. Aktris muda, Prilly Latuconsina pun ikut menyuarakan sikapnya terhadap aksi perundungan yang terjadi.
Melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya, kekasih Maxime Bouttier itu memberikan pernyataan sikapnya terhadap kasus yang dialami oleh Audrey.
Advertisement
BACA JUGA
"Barusan banget aku berhubungan dengan UNICEF Indonesia, aku tanya sama dia gimana tanggapannya dan apa yang harus aku lakukan. Karena menghadapi kasus ini kita nggak boleh emosi dan marah-marah juga. Kita lihat perspektif penegak hukum dan Komnas anak," ujar Prilly Latuconsina di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2019).
Meski begitu, perempuan 22 tahun itu tetap meminta penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku. Hal tersebut dianggapnya turut mempengaruhi agar timbul efek jera sehingga hal serupa tak kembali terulang.
"Saat ini yang bisa aku bantu menguatkan Audrey dan mendorong pemerintah dan penegak hukum untuk membuat sistem peradilan anak. Kalau bukan hukuman pidana karena di bawah umur, tapi paling nggak ada hukuman yang tegas," tuturnya kemudian.
ÂÂÂView this post on Instagram
Prilly pun menolak jika kasus perundungan yang dialami Audrey diselesaikan dengan jalan damai. Menurutnya, pemakluman terhadap tindakan bullying bisa membuat semakin banyak orang-orang yang melakukan hal serupa.
"Tapi nggak bisa damai dan dilepas. Karena kalau kayak gitu itu malah akan memancing bully-ers diluar sana. Damai dalam bentuk dilepas gitu 100 persen saya nggak setuju dan saya akan menentang itu. Paling damai hukumannya si pelaku dipenjara. Kalau nggak dia ditaruh disebuah selter dan dapat terapi dari psikolog biar dapat efek jera," pungkas Prilly Latuconsina.