Fimela.com, Jakarta Sheila Dara menjadi salah satu selebriti yang ikut bermain di film remake Ratu Ilmu Hitam. Film tersebut dijadwalkan akan mulai syuting pada pertengahan April 2019 mendatang di Cirebon.
Meski bukan film horor pertamanya, diakui Sheila Dara, dirinya sangat takut untuk bermain film horor. Hal itu dikarenakan lokasi syuting yang selalu menyeramkan.
Advertisement
BACA JUGA
"Jujur, jadi sebenarnya alasan aku jarang ambil film horor karena satu itu karena gimana ya kadang namanya film horor lokasinya pasti questionabele dan aku tuh lumayan penakut sih jadi biasanya aku jarang ngambil," ujar Sheila Dara saat ditemui di kantor RAPI Films, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).
Film Ratu Ilmu Hitam menjadi pengecualian baginya. Setidaknya ada 3 alasan Sheila Dara mau main film Ratu Ilmu Hitam.
1. Sutradara dan Penulis Skenario
Saat tahu akan bekerjasama dengan sutradara Kimo Stamboel dan penulis naskah Joko Anwar, perempuan 26 tahun itu pun langsung mengiyakan. Pasalnya, dirinya sangat kagum dengan dua orang tersebut.
"Tapi pas aku reading ngeliat cast, sutradara, scriptwriter kayaknya ini momen yang sangat jarang terjadi. Jadi ini buat aku kesempatan yang luar biasa banget makanya aku langsung oke deh nggak apa-apa," tutur Sheila Dara.
Advertisement
2. Tantangan Baru
Meski belum syuting diakui Sheila Dara, dirinya sudah merasakan tantangan yang cukup berat. Namun sayang, ia tak mau membahas lebih dalam mengenai hal tersebut.
"Aduh udah banget lagi (tantangan). Tapi nggak boleh dibocorin. Kalau dibocorin sekarang nggak seru. Jadi kalau penasaran dikenalin apa aja nanti. Kalau tantangan aku ngerasa sebagai anak yang lahir dan besar di kota terus jadi anak yang besar dan lahir di daerah terpencil itu susah sekali," tegasnya.
3. Penguatan Akting
Film ini juga menjadi ajang bagi Sheila Dara untuk memperkuat aktingnya. "Karena dari gesture, bahasa pasti berbeda sekali. Tantangan terberat salah satunya itu sih. Karena aku kalau misalnya cuma kotor-kotoran, dilempar apa gitu aku masih bisa handle-lah. Mungkin tantangan itu lebih terhadap karakternya," jelasnya.