Fimela.com, Jakarta Film memang bisa jadi salah satu media untuk menyebarkan pesan positif. Lewat film berjudul Bumi Itu Bulat, beberapa inisiator mencoba untuk kembali mengedepankan pentingnya toleransi ditengah keberagaman yang ada di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan saat launching film yang rencananya akan tayang pada 14 April 2019 mendatang. Selain memperkenalkan film tersebut, dalam kesempatan yang sama juga berlangsung tentang pentingnya toleransi di masyarakat.
Advertisement
BACA JUGA
Komika Arie Kriting yang dalam film Bumi Itu Bulat bertindak sebagai pemain sekaligus produser mengatakan, di era perkembangan sosial media, terlebih menjelang pesta demokrasi, isu tentang toleransi menjadi hal yang penting. Menurutnya, perbedaan yang ada di Indonesia sepatutnya menjadi kekayaan budaya yang dilestarikan, bukan malah dijadikan isu untuk menjatuhkan satu sama lain.
"Kita yang hidup di Indonesia dengan kemajemukan, harusnya di syukuri dan lestarikan dengan cara menumbuhkan persaudaraan warga negara dan toleransi antar sesama," ungkap Arie Kriting di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (11/3/2019).
Hal senada pun diungkapkan Christine Hakim yang membintangi film Bumi Itu Bulat. "Kita selama ini kurang bersyukur bangsa Indonesia ini. Dikasih kekayaan keberagaman dan kekaayaan alam selama puluhan tahun," terang Christine Hakim.
Advertisement
Pesan Film Bumi Itu Bulat
Film Bumi Itu Bulat menyampaikan kesuksesan toleransi dalam kehidupan berbangsa melalui ajang Asian Games 2018. Melalui tema tersebut, para inisiator seperti Gus Yaqut (Ketua Umum PP GP Ansor), Robert Ronny (Produser Film), Christine Hakim, Arie Kriting, dan Jenahara Nasution merasa perlu memberi pesan melalui jembatan yang mudah dimengerti oleh anak muda.
Film Bumi Itu Bulat dipersembahkan oleh beberapa pihak seperti Inspira Pictures, Astro Shaw, GP Ansor, dan Ideosourse Entertainment sebagai sarana yang tepat untuk memberikan contoh tentang menyebarkan toleransi tanpa harus menggurui.