Fimela.com, Jakarta Barasuara menjawab penantian para penikmat musik dengan album kedua mereka. Diberi tajuk Pikiran dan Perjalanan, Iga Massardi dan kawan-kawan menuangkan cerita dan perspektif yang lebih personal.
Pernah menghabiskan dua tahun untuk latihan tanpa manggung membuat identitas musik Barasuara solid. Bukan pekerjaan mudah menggarap album kedua mengingat euforia Taifun yang sedemikian besar, hingga kesibukan manggung yang menyita waktu dan pikiran.
Advertisement
BACA JUGA
Namun pada 8 Maret 2019, album yang ditunggu-tunggu ini akhirnya dirilis di platform digital. Bermaterikan 9 track, musik yang disuguhkan Barasuara tak kalah mengejutkan dari album debut mereka.
Kesembilan lagu tersebut di antaranya Seribu Racun, Pikiran dan Perjalanan, Guna Manusia, Pancarona, Tentukan Arah, Masa Mesias Mesias, Haluan, Samara dan Tirai Cahaya. Sebagian besar lirik ditulis oleh Iga Massardi, sosok yang menggagas Barasuara.
Advertisement
Sebuah Memoar
Album kedua Barasuara ini menjadi wadah bagi mereka untuk merekam berbagai emosi. "Pikiran dan Perjalanan adalah sebuah memoar tentang kompleksitas perasaan, ekspektasi, kebahagiaan, kekecewaan dan naik turunnya kondisi mental manusia," ungkap Iga Massardi dalam press release yang diterima Fimela.com.
Rencananya Barasuara akan menggelar release party untuk merayakan lahirnya album kedua pada 13 Maret mendatang. Mereka akan membawakan lagu-lagu anyar secara live bersama para penunggang badai.
Menyimpulkan album ini secara singkat, Iga menyebut dua sisi yang berbeda tapi saling berkaitan. "Pikiran dan Perjalanan adalah kalut dan harapan yang dibungkus dalam bentuk musikal," tutupnya.