Kasus Pelecehan Kembali Mencuat, Lagu Michael Jackson Ramai Diboikot

Fimela.com, Jakarta Selain dikenal seagai maestro di bidang musik, Michael Jackson juga menyimpan sejumlah kontroversi sepanjang hidupnya. Mulai dari kisah masa kecilnya yang berat hingga operasi kulit yang ia lakukan mengundang banyak pro kontra.

The King of Pop juga pernah tersandung kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak. Ia disebut-sebut sebagai pedofilia, di mana ia diduga banyak melakukan tindakan seksual kepada anak laki-laki di bawah umur.

Setelah cukup lama mereda karena penyidik gagal menemukan bukti, kasus ini kembali muncul ke permukaan. Gara-garanya dua pria yang mengaku sebagai korban Michael Jackson angkat bicara tentang perlakuan sang musikus legendaris.

HBO telah merilis film dokumenter terkait kasus lama Michael Jackson tersebut dengan judul Leaving Neverland. Rilis pada 3 Maret kemarin, pemutaran film ini berdampak besar.

Selama enam kali berturut-turut, The King of Pop masih menjadi musikus yang paling banyak mendapatkan pundi-pundi uang setelah kematiannya vesi majalah Forbes.

Pemboikotan

Dua pria yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual Michael Jackson itu adalah Wade Robson dan James Safechuck. Pengakuan mereka membuat radio di beberapa negara memboikot lagu-lagu hits Michael yang masih banyak dinikmati pendengar.

Pemboikotan salah satu yang cukup masif terjadi di Kanada. Tiga radio besar di sana memilih untuk tidak memutarkan lagu Michael Jackson, disusul 23 radio yang lebih kecil.

Kehebohan tersebut mengundang berbagai pro kontra di kalangan fans. Namun pemboikotan jadi tindakan serius yang mungkin akan diikuti negara-negara lain untuk mengampanyekan anti kekerasan seksual kepada anak-anak.