Fimela.com, Jakarta Tiga musisi Amerika Serikat ditunjuk sebagai headliner dalam special show Java Jazz Festival 2019. Dari H.E.R, Raveena dan Toto, ketiganya berhasil memuaskan pecinta musik dalam tiga hari berbeda.
Meski diguyur hujan, hari terakhir Java Jazz, Minggu 3 Maret 2019 tak lantas surut penonton. Justru banyak yang sudah membawa persiapan dengan payung dan jas hujan demi menikmati aksi para musisi hebat yang tampil.
Toto sendiri mengisi panggung special show di BNI Hall. Para rocker gaek ini pun tak menyiakan perjumpaannya dengan para pengunjung di Java Jazz Festival 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Devils Tower membuka setlist Joseph Williams Cs yang langsung menghentak sedari awal. Band yang ngehits di era 80an ini pun makin bersemangat melihat jumlah penonton yang membludak. Tak hanya dari mereka yang berusia matang, para muda juga tak luput bernostalgia bersama.
Nyanyian paling keras tentu saja terjadi saat Toto membawakan nomor andalannya, I'll Be OVer You dan Rosanna. Tak hilang digerus zaman, musik rock Toto menyatukan semangat para penonton.
Perhelatan Java Jazz 2019, atau yang ke-15 kalinya ini tampak lebih semarak. Beragam fasilitas mulai dari spot foto, booth arcade dan bersantai, hingga ketersediaan tempat sampah yang cukup membuat arena festival terlihat rapi dan bersih. Petugas kebersihan dan segenap panitia yang membuat suasana festival menjadi nyaman patut diapresiasi setinggi-tingginya.
Advertisement
Hari Ketiga yang Penuh Kesan
Hari ketiga, atau hari terakhir Java Jazz 2019 menawarkan berbagai penampil seru. Apalagi kolaborasi yang melibatkan beberapa musisi tanah air.
Pada sore hari, Isyana Sarasvati dan Rara Sekar sukses membuat penonton terhibur dengan aksi mereka. Lalu ada juga Harvey Malaiholo with the millennials, yakni Yotari dan Ashira Zamita. Mikha Tambayong yang seharusnya terlibat di project ini batal hadir lantaran kabar duka tentang sang ibunda yang meninggal dunia.
Sementara makin malam suasana tak kunjung meredup. Di Traveloka Stage, trio Jaz, Ardhito Pramono dan Rendy Pandugo bernyanyi bersama dengan konsep nostalgia tembang-tembang lawas.
Performance mereka menutup malam yang sudah menunjukkan pukul 00.00. Di panggung outdoor, dua lagu penutup dari Indro Hardjodikoro dan Sruti Respati yang menggabungkan jazz dan keroncong jadi closing ceremony yang indah nan berkesan. See you next, year.