Fimela.com, Jakarta Konser Titik Balik jadi suguhan manis di Hari Valentine, 14 Februari 2019 malam. Digelar di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, konser ini menghadirkan dua solois pria papan atas, Adera dan Glenn Fredly.
Keduanya dikenal dengan tembang-tembang romantis dan tak jarang melankolis. Konser Titik Balik ini pun jadi ajang bagi Adera dan Glenn untuk mencurahkan isi hati.
Advertisement
BACA JUGA
Sekitar pukul 20.00 WIB, Adera lebih dulu naik panggung dan berbagi cerita kepada penonton. Dengarkan Hatiku dan Bahagia Bersamamu jadi sajian pembuka untuk mengawali malam romantis.
Berbagai cerita dan sudut pandang mengenai cinta diungkapkan Adera dalam konser tersebut. Salah satunya mengenai kisah cintanya yang kandas, dan sang belahan hati menemukan kebahagiaan baru.
"Orang yang pernah menjalin hubungan dengan saya suatu saat menghilang. Dichat cuma dibaca doang, dia terus menghindar. Ternyata hanya ada satu alasan kenapa dia begitu, karena dia sudah bahagia dengan orang lain," cerita Adera sebelum membuai penonton dengan syair lagu Melewatkanmu.
Konser Titik Balik lebih berkesan bagi Adera karena kedua orangtua yang turut menyaksikan di bangku penonton. Ia pun mempersembahkan lagu barunya, Muara kepada ibunda tercinta.
Tak ingin larut dalam suasana sedih, Adera menutup setlist dengan hitsnya, Lebih Indah. Glenn Fredly siap mengambil alih panggung untuk berbagi cerita lain dengna penonton.
Advertisement
Glenn Fredly Ditinggal Nikah
Setelah jeda sekitar 15 menit, giliran Glenn Fredly naik pentas. Sedikit flashback ke masa lalu, Glenn Fredly pernah menggelar konser serupa di Balai Sarbini pada 2004.
"Senang sekali bisa kembali di tempat ini, setelah 2004 lalu saya pernah konser juga di sini," ujar Glenn yang tampil dengan setelan jas dan topi yang jadi ciri khasnya.
Glenn Fredly benar-benar menikmati pertunjukan bersama rekan-rekannya di Bakucakar. Setlist yang cukup padat ia sajikan selama 2,5 jam lebih, dengan dinamika lagu yang beragam.
Di pertengahan konser, personel Trio Lestari ini sempat mengutarakan kisahnya dengan masa lalu. "Ya, kalau ditinggal nikah saya belajar harus memaafkan. Iya dong, harus memaafkan," kata Glenn disambut teriakan penonton. Lagu berjudul Untuk Sebuah Nama pun dibawakan Glenn dengan penuh penghayatan di atas panggung.
Nyatanya Glenn Fredly tak hanya bicara cinta dalam penampilannya malam tadi. Ia tak lupa membawa keseruan dan semangat persatuan melalui lagu yang dibawakan olehnya dan Basudara Choir.
Basudara sendiri merupakan choir yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswi dari Universitas Islam dan Kristen di Maluku. "Musik juga punya kontribusi untuk perdamaian," ujarnya.
Senjata andalan Glenn Fredly disuguhkan di akhir konser sekitar pukul 23.30. Kisah Romantis dan Januari sukses membuat seisi Balai Sarbini kompak bernyanyi bersama, dan larut dalam suasana cinta.