Cerita Amanda Rawles yang Pernah Dibully Saat Sekolah

[Fimela] Amanda Rawles — Amanda Rawles main bareng Jefri Nichol di film Dear Nathan: Hello Salma. (Fotografer: Adrian Putra, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri /Fimela.com)

Fimela.com, Jakarta Aktris Amanda Rawles sempat merasakan menjadi korban bullying dari teman-temannya saat dirinya duduk di bangku sekolah. Sehingga saat bermain sebagai karakter yang juga menjadi korban film 'Sunyi', ia tak kesulitan dalam berakting.

"Iya betul (pernah dibully). Aku dulu pernah mengalami di sekolah makanya itu yang bikin aku agak flashback pas syuting film ini. Yang aku alamin dulu gak separah dan sesadis di film ini. Ya tetep bullying seperti dari verbal dikatain bule kw gitu-gitu Tapi kalau fisik gak terlalu, meski kadang kata-kata suka lebih nusuk sih," tutur Amanda Rawles saat ditemui di MD Place, Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2019).

Menurut Amanda Rawles, tak hanya dampak negatif saja yang ia dapatkan karena dibully. Menurutnya ada juga hal positif, dikarenakan dirinya selalu menjadikan ledekan itu sebagai motivasinya.

"Aku bisa di sini sekarang. Jadi aku mengambil bullying itu positifnya to myself. Kenapa aku bisa di sini sekarang karena aku dibully dulu, dan akhirnya aku jadiin itu motivasi untuk aku berkembang dan buktiin ke mereka yang ngebully aku you'll regret this. Jadi menurut aku bullying itu jadi motivasi buat aku," ujar Amanda Rawles.

Film Sunyi sendiri diadaptasi dari film horor sensasi asal Korea berjudul 'Whispering Corridors'. Film yang dirilis pada tahun 1998 tersebut berhasil mencetak sukses di tangga box office, sekaligus menjadi pendobrak dan pemicu pembuatan film horor bertema sekolah di Korea Selatan.

Mulai hari ini, official Trailer Sunyi sudah bisa ditonton di saluran YouTube MD Pictures. Film ini tak hanya dibintangi Angga Yunanda dan Amanda Rawless saja, namun wajah Teuku Rizky, Naomi Paulinda dan Arya Vasco juga ikut memeriahkan film tersebut.

Lie Detector: Yang Dilakukan Amanda Rawles Usai Kencan

Menyayangkan Bully

Diakui Amanda Rawles, dirinya sangat menyayangkan beberapa temannya yang dulu kerap kali melakukan aksi bullying kepadanya. Baginya, meski ada positifnya, namun bullying memang memiliki dampak negatif lebih besar untuk seseorang.

"Itu aku sayangin banget anak-anak sekolahan mereka belum mengerti banget efek dari bullying itu apa padahal efeknya bisa jauh banget sampai ada yang bisa bunuh diri, sampai patah semangat segala macam. Bullying itu kita harus concern about it, gak boleh nyepelein karena efeknya besar banget, buat aku pribadi gede banget," ujarnya.

"Cuma aku think it positively aja sih dan caranya aku sih gak mau dibikin pusing, gak mau terlalu nanggepin, yang aku lakuin i got to know myself better jadi ketika aku udah kenal diri aku, aku akan mencintai diri sendiri dan omongan orang ga berpengaruh buat aku karena aku tau diri aku sendiri. Itu penting banget untuk mengenal diri sendiri," tambahnya.