Rilis 'Seniman', JFlow Kenang Masa-Masa Tawarkan CD Demo

[Fimela] JFlow — JFlow ceritakan perjalanan karier di industri musik lewat Seniman. (Nurwahyunan/Fimela.com)

Fimela.com, Jakarta JFlow merupakan satu dari segelintir rapper yang sukses menembus ranah mainstream. Ia mempertahankan konsistensi dalam berkarya, terlepas dari dinamika industri yang pasang surut.

Belum lama ini JFlow kembali hadir dengan sebuah single berjudul Seniman. Di lagu tersebut pemilik nama asli Joshua Matulessy itu ingin berbagi pahit manis bergelut sebagai seorang insan seni.

TERKAIT: Mengenal Natasha Tontey, Seniman di Balik Karya Primate Visions di Museum Macan

"Gue memutuskan merilis Seniman itu karena gue punya banyak pendengar baru. Mereka fans bawaan dari Asian Games, ada yang dari BCL, dari Fathia Izzati atau Edho Zell. Jadi banyak yang muda-muda ini nggak tau perjuangan gue sebelumnya, biar ngasih balance view tentang gue. Jadi gue bukan artis instan, tapi gue juga bukan artis fosil, gue masih relevan," ujar JFlow dalam kunjungannya ke Fimela.com belum lama ini.

Seniman memuat dua sisi yang ingin diceritakan JFlow, dari mulai sulitnya berjuang hingga menikmati keberhasilan. Di momen tersebut JFlow juga kembali mengenang masa-masa ketika menawarkan CD demonya agar didengar.

Haruka Nakagawa, mantan personil JKT48 mengungkap kisah keluarga dan masa kecilnya yang penuh kesedihan. Hal itu ia sampaikan lewat Instagram saat dirinya berulang tahun ke-27.

Perjuangkan CD Demo

Sempat tergabung sebagai salah satu personel Saykoji, JFlow memulai petualangannya seorang diri sekitar 10 tahun lalu. Sebagai penggemar Boyz II Men dan Michael Jackson, ia membekali diri dengan musikalitas yang mumpuni untuk mencipta lagu.

Demo solo yang ia buat jadi karya yang ia banggakan dan ingin ia bagikan kepada banyak orang. Di awal karier ia mengingat sempat memberikan CD-nya kepada beberapa musisi, termasuk Tompi.

"Gue inget banget dulu gue nungguin Tompi, lari-lari nyamperin ke mobilnya demi ngasih CD gue. Jendela mobilnya kebuka setengah dan tangan gue masuk sebelum ketutup. Gue minta dia dengerin karya gue," ujar JFlow.

Di masa berjuang, JFlow sudah terbiasa menghadapi penolakan. Namun satu hal ia pegang sebagai prinsip, yakni agar orang tidak menjudge sebelum mendengar karyanya. "Gue sering denger kasus kita kasih CD tapi ga pernah ada kabar. Jadi gue mending samperin dan kasih langsung. Lo boleh nolak gue, tapi lo harus denger karya gue dulu," pungkasnya.