Fimela.com, Jakarta Film Calon Bini mulai tayang 14 Februari 2019 mendatang, tepat di hari kasih sayang. Dalam film Calon Bini, Michelle Ziudith berperan sebagai Ningsih.
Diceritakan, Ningsih merupakan gadis desa yang menolak dinikahkan pasca lulus sekolah. Sebagai bentuk penolakannya, ia memilih pergi ke Jakarta dan bekerja sebagai asisten rumah tangga di sebuah keluarga sampai terlibat cinta.
Advertisement
BACA JUGA
Michelle Ziudith mengakui sempat merasa tak nyaman atas perannya itu. Ditemui saat press screening film Calon Bini di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2019) malam, pemain film Magic Hour itu mengaku harus menyesuaikan diri atas peran Ningsih yang dimainkan.
Salah satu alasannya adalah penyesuaian karakter itu sempat membuat dirinya merasa kurang nyaman lantaran tak terbiasa melakoninya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut 4 hal yang membuat Michelle Ziudith tak nyaman jadi asisten rumah tangga.
1. Sistem Kasta
"Ada beberapa hal yang nggak nyaman. Aku harus merendahkan taraf percaya diri aku dan terbiasa duduk di lantai karena aku harus terbiasa tidak melihat orang dari mata. Saya dituntut menjadi pembantu yang levelnya dalam cerita ini rendah, di sini (film Calon Bini) kasta itu berlaku," ujar Michelle Ziudith.
Advertisement
2. Duduk di Bawah
"Kalau aku jadi Michelle, aku nggak pernah anggap orang itu berbeda. Tapi di sini sebagai Ningsih dia harus tahu dia pembantu, itu bikin aku nggak nyaman. Karena aku mikir kenapa duduknya di bawah sementara yang lain di atas," tambah Michelle Ziudith kemudian.
3. Jadi Bahan Bercanda
Michelle Ziudith mengaku diperlakukan seperti karakter Ningsih yang ia perankan. Tak ayal, ia pun sempat tersulut emosi lantaran perlakuan yang demikian.
"Saat proses syuting, pas break dibencandain, disuruh duduk di bawah karena pembantu. Itu sempet ngerasa kayak, 'kok mereka nyolot'. Aku nggak nyaman di-pressure kayak gini, aku kaget," terangnya kemudian.
Advertisement
4. Tekanan dari Senior
"Banyak hal bikin aku nggak nyaman tapi dari sana lahirlah Ningsih. Itu pressure dari senior, 'kalau meranin seseorang harus menjadi peran itu'. Sampai akhirnya aku nyaman," pungkasnya.
Namun tak lantas melampiaskan emosinya, Michelle Ziudith pun buru-buru sadar jika perlakuan yang demikian adalah bagian dari dukungan tim produksi bagi pendalaman perannya sebagai Ningsih. Alhasil, dengan segala ketidaknyamanan yang sempat dirasakan, Michelle Ziudith pun mengaku puas dengan kemampuan aktingnya yang berada di luar zona nyaman.