Fimela.com, Jakarta Menjadi vokalis band ternama, manggung di hadapan ribuan orang mungkin jadi salah satu mimpi terbesar bagi anak band. Untuk mencapainya tentu butuh usaha, kerja keras dan bakat tentunya.
Kemampuan bernyanyi adalah salah satu dari beberapa faktor yang harus dimiliki seorang vokalis band. Lebih dari itu ada beberapa hal yang mungkin tidak bisa didapat dari latihan.
Advertisement
BACA JUGA
Yap, faktor tersebut adalah karisma yang terbukti sangat penting dimiliki vokalis. Presence aura bisa memunculkan atmosfer kuat bagi rekan band maupun para penonton yang menyaksikan, contohnya Chris Martin sang vokalis Coldplay.
Namun di Indonesia juga ada beberapa vokalis yang punya daya pikat tinggi di atas panggung. Siapa saja mereka?
Advertisement
Ariel NOAH
Karisma seorang vokalis terdapat sepenuhnya dalam diri Ariel NOAH. Pemilik nama lengkap Nazril Irham masih disebut sebagai salah satu vokalis terbaik hingga saat ini.
Selain punya karisma yang kuat, Ariel juga dibekali dengan karakter vokal khas. Kombinasi tersebut menjadikannya bintang dalam setiap pertunjukan NOAH.
David NAIF
Karismatik tak selalu tampil keren dan cool di atas panggung. David NAIF contohnya, yang selalu membuat sebuah show menjadi acara yang seru, ceria dan penuh canda tawa.
David paling lihai mengatur emosi penonton dengan pembawaannya. Salah satu ritual yang ia lakukan dalam penampilan NAIF adalah gaya buka baju di lagu terakhir. Beberapa dari kalian pasti sudah hapal ya?
Advertisement
Kaka Slank
Masih tentang buka baju di atas panggung, mungkin penikmat musik akan teringat dengan Kaka Slank. Vokalis bersuara dahsyat ini nyaris tak pernah gagal merebut hati fans dengan lagu-lagu Slank.
Gayanya yang rock n roll menunjang aksi Slank yang enerjik. Kaka selalu membuat barisan penonton penuh dan kompak bernyanyi bersama dalam setiap aksi Slank.
Is Eks Payung Teduh
Satu lagi nama di daftar penyanyi berkarisma kuat adalah Istiqamah Djamad, atau yang akrab disapa Is. Saat masih bersama Payung Teduh, Is menjadi frontman yang sangat kuat.
Bahkan tak jarang penonton bernyanyi lebih keras daripada sang vokalis dalam gig yang tidak terlalu besar. Ketika Is bernyanyi dan bermain gitar, seluruh perhatian pun terpusat padanya.