Fimela.com, Jakarta Diadaptasi dari sebuah serial yang sukses di layar kaca memang tak menjadi jaminan untuk sebuah film meraup kesuksesan. Hal tersebut pula lah yang dikhawatirkan oleh Soraya Rasyid terhadap film yang dibintanginya. Menurutnya, meski terbilang sukses saat tayang di televisi bukan jaminan film Preman Pensiun bakal menuai kesuksesan saat diangkat ke layar kaca.
Terlebih, bagi pemeran Imas itu, saingan film produksi MNC Pictures itu saat tayang terbilang film-film berkualitas, baik dari dalam maupun luar negeri. Namun rasa khawatir Soraya pun sirna saat mendapat informasi di hari pertama pemutaran film Preman Pensiun pada 17 Januari 2019 lalu, antusiasme masyarakat membludak. Bahkan di beberapa bioskop, tiket film yang disutradarai oleh Aris Nugraha itu sukses terjual habis.
Advertisement
BACA JUGA
"Ternyata Preman Pensiun punya massa sendiri juga, punya penggemar yang banyak," ujar Soraya Rasyid beberapa waktu lalu.
Kekhawatiran Soraya Rasyid pada penayangan film Preman Pensiun pun berubah menjadi rasa bangga ketika mendapat kabar jika pihak bioskop sampai menambah jumlah layar untuk mengakomodir minat masyarakat yang tinggi menyaksikan film yang dibintangi oleh Epy Kusnandar tersebut.
"Infonya, penayangan pertama itu hanya 130-an layar, nah mulai hari kedua total layar untuk film Preman Pensiun menjadi 266 layar. Keren dan aku pastinya bangga," tuturnya kemudian.
Selain bangga filmnya mendapat respon positif, Soraya Rasyid pun mengapresiasi pihak bioskop yang mau memberikan lebih banyak layar untuk filmnya. Hal tersebut tentunya semakin mempermudah masyarakat yang ingin menyaksikan kelanjutan cerita para preman insyaf di film Preman Pensiun.
"Aku rasa saat ini masyarakat yang ingin menonton film Preman Pensiun, tak khawatir lagi kehabisan tiket," pungkas Soraya Rasyid.
Film Preman Pensiun sendiri memang lanjutan dari cerita serial yang selesai beberapa tahun lalu. Diceritakan, Kang Mus (Epy Kusnandar) dan beberapa mantan preman lainnya sudah memiliki kehidupan masing-masing yang jauh dari dunia hitam.