Fimela.com, Jakarta Ifan vokalis grup band Seventeen menjadi salah satu orang yang paling merasakan duka saat bencana tsunami terjadi di Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) lalu. Lantaran kejadian tersebut, ia harus rela kehilangan tiga sahabat di grup bandnya, serta sang istri, Dylan Sahara yang meninggal dunia tersapu gelombang tinggi sekitar 3 meter saat kejadian.
Menurut Reidhan Fajarsyah, saudara kembar Ifan Seventeen, usai kejadian saudara kembarnya tersebut merasa sangat terpukul. Meski demikian, Ifan tetap berusaha terlihat segar agar tak membuat sedih orang-orang di sekitarnya.
"Pasti terpukul lah. Tapi Ifan itu di keluarga adalah sosok yang paling tegar itu daridulu. Saya ngomong gini bukan karena keadaan ini, nggak. Cuma dulu pas ibu sakit, saya udah nangis-nangis, Ifan itu nggak. Waktu almarhum papa meninggal, kita udah nangis-nangis, dia masih tegar. Termasuk kejadian ini juga, walau dalam artian ini dia terpuruk juga," kata Reidhan Fajarsyah usai tahlilan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/12/2018).
BACA JUGA
Saat ini, Ifan Seventeen sendiri masih berada di Ponorogo, usai menyaksikan langsung jenazah istrinya dikebumikan di tanah kelahirannya. Menurut Dhani, meski tampak tegar, namun nyatanya bencana tsunami yang merenggut beberapa orang terdekat membuat Ifan Seventeen sangat terpukul.
"Ya seperti yang saya bilang tadi, dia itu orang yang paling kuat di keluarga, paling tegar, paling sabar. Cuma ya tetap saja dia pasti terpukul banget meski di luar dia terlihat sabar dan kuat. Mungkin kalau di depan orang-orang dia bisa kuat. Cuma di depan saya, depan mama, dia cerita nggak kuat sendiri," pungkas Reidhan Fajarsyah.
Memang, bencana tsunami yang menerjang selat sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam turut merenggut beberapa nyawa dari orang terdekat Ifan Seventeen. Selain istrinya, Dylan Sahara, bencana tersebut juga turut menghilangkan nyawa Bani, Herman, dan Andy, rekannya di grup band Seventeen serta beberapa orang kru yang lainnya.