Kaleidoskop Juli 2018: Air Mata Keteguhan Denada untuk Anaknya

Dalam seminggu, Shakira Aurum harus menjalani dua kali kemoterapi. Ia pun harus melewati berbagai tindakan medis seperti meminum berbagai jenis obat sampai pengambilan sumsum tulang belakang. Tak heran ketika Denada harus menggelontorkan biaya yang tak sedikit. Belum lagi ketika bicara biaya hidup selama di Singapura.

Emilia Contessa, ibunda Denada menginformasikan bahwa kala itu biaya kamar saja mencapai Rp 15 juta per hari. "Saya dengar mereka keluar uang dalam 10 hari (pertama) itu sampai Rp 400 juta," ujar Emilia Contessa yang merasa beruntung karena Jerry Aurum juga membantu finansial untuk pengobatan.

Mau tak mau, Denada yang dihadapkan pada biaya pengobatan mahal harus mengikhlaskan beberapa aset yang dimilikinya. Sebuah apartemen di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan siap dilepas. Apartemen tersebut menurut Emilia Contessa bisa mencapai harga lebih dari Rp 500 juta.

Belakangan sebuah rumah keluarga Denada yang berada di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan juga siap untuk dijual demi menutupi biaya pengobatan Shakira Aurum. Selain itu, Denada juga harus rela meninggalkan Shakira karena masih menyempatkan bekerja sekadar untuk membantu penghidupannya.

Denada memang tipikal artis yang sangat supel. Ia memiliki teman dari latar belakang yang berbeda. Tak heran ketika banyak dari teman-temannya ini berusaha memberikan bantuan sebisa mungkin. Tercatat, beberapa artis rela terbang ke Singapura untuk memberikan dukungan.

Di antara mereka adalah Ayu Ting Ting, Sarwendah, Gracia Indri, Melly Goeslaw, Vina Panduwinata, Dewi Gita, Hedi Yunus, Camelia Malik, dan lainnya. Keluarga sendiri sangat terharu dengan dukungan banyak teman artis, baik yang datang langsung ataupun tidak.

Dukungan moral dari teman-teman membuat Denada berusaha kuat menjalani ujian yang tengah dilakoninya. Dan ia pun tak bisa berkata ketika teman-teman artis siap memberikan dukungan finansial seperti penggalangan dana. Namun kala itu Denada masih berpikir ulang. 

Sebagai ibu, Emilia Contessa memang menyerahkan sepenuhnya kepada Denada yang sudah bisa berpikir secara dewasa. Namun ia tetap memberikan banyak pertimbangan-pertimbangan kepada Denada saat melangkah.

Yang pasti Denada merasa kurang pantas ketika menerima wacana penggalangan dana ini di saat banyak sekali anak-anak penderita leukimia yang berasal dari keluarga tak mampu atau keluarga yang tingkat ekonominya berada di bawahnya.