Fimela.com, Jakarta Caitlin Halderman kini tengah sibuk mempromosikan film terbarunya, Dreadout. Film tersebut pun akan tayang pada 3 Januari 2019 mendatang di seluruh bioskop Indonesia. Dalam film horor tersebut, Caitlin mendapatkan adegan berbahaya namun dia memilih tidak menggunakan stuntman dan melakukannya serba sendiri.
"Aku ngelakuin semua adegannya sendiri. Aku sling, aku jatuh. Enggak pakai stuntman. Karena pengin something new aja. Aku suka aja, seru. Aku bangga banget sama diri aku sendiri. Sampai kena celurit kaki aku juga beneran," ujar Caitlin saat ditemui usai preskon Dreadout dikawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2018).
Menurutnya saat itu ia bisa saja menggunakan stuntman jika mau, namun ia tak memilih itu. "Sebenarnya kalau aku minta stunt in bisa cuma katanya ya kenapa enggak sendiri? Coba aja. Ya udah bener juga sih, toh perispannya juga mateng banget," ujarnya.
Advertisement
BACA JUGA
Untuk latihan fisik sendiri, wanita 18 tahun itu mengaku butuh dua bulan penuh, ia latihan selama enam jam dalam sehari. Dirinya juga harus bolak-balik Jakarta-Bintaro.
"Terus latihan bela diri, latihan fisik, aku lari bolak-balik, ada latihan berenangnya juga. Ditarik sling, jatoh terus kepala aku pusing lah, tapi ya udah aku benar-benar latihan aja, aku yakin aku bakal ngelakuin ini," jelas Caitlin Halderman.
Advertisement
Cerita Dreadout Diangkat dari Games
Film Dreadout merupakan film horor pertama yang diangkat dari game horor karya Developer Indonesia (Digital Happiness) yang telah sukses secara internasional. Dalam film ini, Catlin Halderman beradu akting dengan Jefri Nichol, Cicio Manassero, Marsha Aruan, Susan Sameh, dan pemain lain.
Film ini menceritakan tentang sekelompok siswa SMA yang berharap mendapatkan popularitas di media sosial. Sekelompok siswa SMA ini pergi ke apartemen kosong, mereka sengaja mengunjungi di gedung tersebut di malam hari untuk merekam kegiatan mereka selama disana. Tidak sengaja, salah satu anggota kelompoknya, Linda (Caitlin Halderman) membuka portal misterius dan membangunkan penunggu alam gaib berkebaya merah, seperti dalam games yang menyeret mereka ke dalam neraka.