Fimela.com, Jakarta Selain aktif di industri hiburan, Velove Vexia juga aktif dalam bidang kemanusiaan. Sebagai brand ambassador salah satu produk kecantikan, perempuan 28 tahun itu pun dituntut untuk peduli terhadap kaum perempuan.
Bukan tanpa alasan, kepedulian Velove Vexia pada kehidupan kaum perempuan, salah satunya karena perempuan, dalam hal ini ibu merupakan orang pertama yang mampu membentuk generasi masyarakat yang lebih baik di masa depan.
"Alasan sederhananya, saya percaya saat kita menolong atau membantu satu perempuan, kita tidak hanya membantu perempuan tersebut tapi kita membantu generasi berikutnya. Saya percaya apapun yang kita bisa lakukan untuk perempuan sangat penting. Ibu itu yang akan gedein anak, bagaimana generasi berikutnya kan terbentuk juga karena peran ibu di rumah," ujar Velove Vexia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu silam.
Advertisement
BACA JUGA
Salah satu bentuk kepeduliannya adalah dengan mengunjungi berbagai daerah untuk mendengar langsung bagaimana keluh kesah para perempuan di berbagai daerah. Dan, Velove mengaku mendapat banyak pelajaran saat berkunjung ke Papua beberapa waktu lalu.
"Banyak (pelajaran), bahkan shock therapy mungkin ya. Sebelum berangkat kan saya fokus mimpi saya apa, motivasi saya apa ke sana, mau tahu masalah mereka apa, tapi pas sampai sana walau udah dibrief nanti akan ketemu ini, ada perempuan yang mengalami kekerasan seperti ini, diperkosa, saya sudah tahu semuanya. Saya sudah siapin mental tapi pas sampai sana ada workshop dan saya mengenal mereka. Ada dua perempuan seumuran saya ternyata kisah mereka luar biasa sampai saya nggak sanggup, saya balik ke kamar saya berusaha nenangin diri karena ternyata nggak kuat dengerin cerita itu," ungkap Velove Vexia.
Ia memang tak menjelaskan secara detil mengenai apa kisah dari perempuan Papua yang membuatnya terkejut. Namun bagi Velove, berinteraksi dengan banyak perempuan dari berbagai daerah merupakan salah satu bentuk kepeduliannya pada kesetaraan gender yang masih kerap dilanggar di berbagai daerah.
"Itu juga salah satu bentuk support saya dalam memperjuangkan genre quality, bahwa perempuan punya hak yang sama dengan laki-laki," terang Velove Vexia.