Fimela.com, Jakarta Abimana Aryasatya sudah terpilih sebagai pemain utama film Gundala yang disutradarai Joko Anwar. Abimana terpilih memerankan sang tokoh utama, Sancaka alias Gundala.
Kabar itu diumumkan Joko Anwar lewat perhelatan Indonesia Comic Con yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Minggu (28/10). Sebagai sutradara sekaligus penulis skenario, sejak proses penulisan memang Joko membayangkan Abimana Aryasatya memainkan karakter superhero Indonesia tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
Namun Abimana pernah menolak tawaran memerankan Gundala. Wicky V Olindo selaku produser sempat meminta Joko untuk mencari pemain lain. Seperti sudah ditakdirkan, peran itu akhirnya tetap jatuh pada Abimana Aryasatya.Lalu apa alasan utama Joko Anwar bersikeras memilih Abimana?
Menurutnya, tidak ada aktor lain yang bisa seperti Abimana."Karakter Sancaka atau Gundala memang jagoan, tapi dia seseorang yang rapuh. Makanya Gundala harus diperankan seseorang yang punya talenta, karakternya kuat tapi ada kerapuhan dalam dirinya. Dan saya menemukan itu di Abimana," jelas Joko Anwar, seperti dilansir dari kapanlagi.com.
Teaser poster Gundala by @caravanstudio_artwork , photo still by @erieknjuragan , paintinh by @john_nugroho , 3D by Dy Martino, logo design by @baguuy . Gundala movie is directed by @jokoanwar #Gundala #gundalaputrapetir #gundalaofficial #GundalaTheMovie pic.twitter.com/rB8tfHB4zS
— CARAVAN STUDIO (@CaravanArtworks) October 29, 2018
Proses syuting film Gundala sudah berjalan sejak satu bulan lalu. Namun tidak ada yang tahu persis siapa saja pemain yang terlibat sebelum diumumkan di ajang Indonesia Comic Con 2018. Hal itu memang disengaja agar antusiasme penonton bisa timbul, karena proses syuting juga masih berlangsung.
Rencanana, film drama action produksi bersama Screenplay Film, Bumi Langit Studios dan Legacy Pictures itu akan dirilis sekitar bulan Juni atau Juli 2019.Selain Abimana Aryasatya, film Gundala juga diperkuat Tara Basro sebagai Wulan atau Merpati, Muzakki Ramdhan sebagai Sancaka kecil dan Bront Palarae sebagai Pengkor.