Fimela.com, Jakarta Setiap musisi memiliki cara tersendiri dalam menghasilkan karya. Kunto Aji pun memegang teguh caranya berproduksi sebuah karya musik.
Seperti yang diketahui, baru-baru ini penyanyi jebolan salah satu pencarian bakat tanah air itu baru saja menelurkan album keduanya bertajuk Mantra Mantra. Album tersebut dibuat cukup lama lantaran berselang hampir 3 tahun dari album pertamanya berjudul Generation Y.
Dalam talkshow yang digelar Shopee dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda, pria 31 tahun itu pun menjelaskan mengapa produksi album keduanya ini memakan waktu cukup lama. Sebagai sarana berkreatifitas sebagai musisi, Kunto Aji beranggapan sebuah album musik harus berisikan lagu-lagu yang memiliki benang merah.
Advertisement
"Yang jelas kalau bikin album itu mulai dari tema besarnya. Album pertama tentang milenial, album kedua tentang mental health issues," ujarnya di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (20/10/2018).
Di samping itu, sebuah album musik juga menjadi wadah bagi pria berambut ikal itu untuk bereksperimen secara musikalitas. Seperti di album Mantra Mantra, Kunto Aji memasukan unsur frekuensi suara dalam beberapa lagunya.
"Album ini cukup kompleks. Banyak yang saya aplikasikan, salah satunya frekuensi, itu saya coba-coba," papar Kunto Aji.
Advertisement
Setiap lagu adalah istimewa
Yang kemudian menjadi spesial di album Mantra Mantra, menurut Kunto Aji, sembilan lagu yang masuk di album tersebut semuanya merupakan lagu favoritnya sebagai pencipta lagu.
"Total 9 lagu dan lucunya nggak ada yang favorit. Gua ke tim gua, gua kasih sembilan-sembilannya dan harus dipakai. Jadi semuanya favorit gua karena gua nggak mau ada lagu gua yang dibuang, karena sayang banget," pungkas Kunto Aji.