Fimela.com, Jakarta Film Indonesia semakin marak karena menghadirkan berbagai macam tema. Misalnya tema pesta dan kehidupan malam yang diangkat di film Menunggu Pagi. Film produksi IFI Sinema ini mengangkat problematika remaja dengan latar ajang festival musik tahunan terbesar Djakarta Warehouse Project (DWP).
Fokus utama film ini adalah drama tentang empat orang sahabat yang ingin pergi ke DWP dengan beragam permasalahannya. “Menunggu Pagi ini mengangkat tema kehidupan malam dan pesta musik di Jakarta, ya tentang remaja dengan segala permasalahannya. Ajang DWP jadi latar cerita film ini,” terang Mario Lawalata saat berkunjung ke redaksi Fimela.com, Jumat (5/10) kemarin.
Mario sendiri berperan sebagai DJ Marten yang berpacaran dengan Sara (Aurelie Moeremans). “Semua tokoh utama di film ini mau pergi ke DWP, kecuali Bayu yang saya perankan. Tapi karena bertemu Sara, dia jadi mau pergi ke DWP juga,” ujar Ario Vasco.
“Setting waktu di Menunggu Pagi hanya dalam satu hari. Tapi ceritanya benar-benar padat, lengkap dan bikin penasaran. Satu lagi, film ini menghibur banget,” timpal Bio One.
Film ini juga menampilkan penyanyi pendatang baru yang sedang naik daiun, Marion Jola, yang mengisi soundtrack dengan lagu hits nya, Jangan.
Film yang disutradarai Teddy Soeriaatmadja ini dibintangi Mario Lawalata, Aurelie Moeremans, Arya Saloka, Arya Vasco, Bio One, Ganindra Bimo, Putri Marino, Raka Hutchison, Yayu Unru dan masih banyak lagi. Menunggu Pagi siap mengguncang bioskop mulai 11 Oktober mendatang.