Fimela.com, Jakarta Ahmad Dhani dan Dewa 19 telah jadi bagian penting dalam perkembangan musik Indonesia. Sang mastermind saat ini masih dielukan, meski di sisi lain tidak disukai lantaran attitude politiknya.
Baru-baru ini Dewa 19 menjadi salah satu headliner di gelaran Synchronize Fest 2018. Momen tersebut semakin spesial karena kehadiran Once Mekel, yang selama ini memilih tak tampil bersama Dewa.
Advertisement
Terbukti grup pelantun Roman Picisan ini masih begitu perkasa di atas panggung. Lagu-lagu mereka seakan membawa penonton beralih ke dimensi era 90 hingga awal 2000an, membawa nostalgia tak terperi.
Ahmad Dhani dipuji berkat kejeniusannya meramu musik. Sebagai produser, pencipta lagu dan penyanyi, tampaknya sulit mencari pengganti dirinya yang sepadan.
Advertisement
Dhani jawab kritikan
Selama ini cukup banyak komentar dan kritik tentang sepak terjang Ahmad Dhani tentang perspektifnya di luar musik. Pernyataan semacam 'Dhani jenius di musik, tapi tidak berpolitik' seringkali menghiasi pemberitaan tentang 'ulah' Ahmad Dhani.
Dijumpai seusai Synchronize Fest, Dhani akhirnya angkat bicara. Ia mengungkap alasannya jarang manggung dan berkarya lagi di musik.
"Nggak ada yang kuat bayar. Saya tuh musisi terlalu mahal, bikin satu lagu mahal banget saya, jadi nggak kuat bayar. Kalau ada yang bayar saya mau tetap di musik," ucap Dhani dilansir dari KapanLagi.com (8/10).
Dewa 19 band termahal
Dewa 19 telah memiliki reputasi emas sebagai grup musik. Ditambah lagi dengan status mereka yang kini telah bubar dan membawa konsep reuni, nilai jual mereka tentu bertambah.
"Mahal itu. Dewa 19 itu band paling mahal. Tanya saja sama EO-nya. Kalau Dewa murah pasti manggung di mana-mana. Dewa 19 itu tidak manggung dimana-mana karena mahalnya. Once aja Rp 150 juta sendiri, bayangin aja," ujar Dhani.
Soure: KapanLagi.com