Fimela.com, Jakarta Film Belok Kanan Barcelona yang sedang tayang di bioskop membuat Morgan Oey makin eksis di dunia film. Keputusan Morgan Oey untuk meninggalkan boyband Smash untuk fokus di dunia akting terbukti berbuah manis.
***
Sampai saat ini tercatat dirinya sudah membintangi 16 judul film, serta beberapa FTV dan sinetron. Morgan Oey lahir di Singkawang, Kalimantan Barat pada 25 Mei, 28 tahun silam. Ia memulai karir sebagai penyanyi dengan bergabung bersama boyband Smash. Tak harus menunggu lama, karirnya sebagai penyanyi langsung melejit seiring meningkatnya popularitas Smash.
Advertisement
BACA JUGA
Kesuksesan Smash itu pula yang membawa Morgan bersama personel lainnya merambah dunia iklan dan akting. Sinetron pertama yang dibintangi Morgan bersama rekan-rekannya di Smash berjudul Cinta Cenat Cenut (2011-2012). Rupanya, setelah membintangi sinetron tersebut, Morgan memiliki ketertarikan lebih di dunia seni peran.
Di akhir 2013, Morgan Oey memutuskan keluar dari boyband yang telah membesarkan namanya. Alasan utamanya, ia ingin bersolo karir dan fokus di dunia seni peran. Setelah keluar dari Smash, beberapa judul FTV dan sinetron kembali ia bintangi. Karirnya di dunia akting pun mengalami peningkatan.
Di tahun 2014, ia bermain di Assalamualaikum Beijing yang menjadi film perdananya. Setelah itu berbagai tawaran untuk bermain film banyak berdatangan. Film yang pernah dibintanginya antara lain, Ngenest, Dreams, The Moon Cake Story, Sweet 20, Arini dan Koki-Koki Cilik.
Morgan mengaku dunia film sangat mengasyikkan hingga membuatnya tak sadar jika masih banyak penggemarnya yang menantikan karyanya di bidang tarik suara.
“Karena keasikan kali ya, ternyata main film itu enak. Dari film bisa banyak belajar keahlian baru, bisa menciptakan karakter baru. Itu yang membuat saya semangat untuk apa lagi nih yang bisa dieksplor,” kata Morgan Oey di kantor Fimela.com, di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Penasaran dengan apa yang akan dilakukan Morgan ke depan dalam pencapaian karirnya? Apakah dirinya benar-benar sudah melupakan karirnya sebagai penyanyi? Berikut petikan wawancara secara khusus dengan Morgan Oey.
Advertisement
Tantangan Main Piano
Morgan Oey bermain di film Belok Kanan Barcelona (BKB) yang diadaptasi dari novel best seller berjudul sama. Berperan sebagai Francis, pemilik nama lahir Handi Morgan Winata ini beradu akting dengan Mikha Tambayong, Anggika Bolsterli, dan Deva Mahenra.
Ceritakan peran dan karaktermu di film Belok Kanan Barcelona?
Di film BKB ini saya berperan sebagai Francis seorang pianis profesional. Karakternya itu sangat introvert, dan kompleks. Waktu ngobrol dengan pembuat karakter Francis ini, yaitu mas Iman Hidayat kita setuju bahwa Francis orang yang lonely person, penyendiri.
Sudah baca novelnya?
Belum, tapi sudah tahu karya ini sangat unik karena novel ini dItulis oleh empat orang yang berkolaborasi untuk masing-masing menulis satu karakter, yaitu Retno, Ucup, Farah, dan Prancis. Karena itu saya tertarik untuk ikut ambil bagian di BKB.
Ada persiapan khusus buat lebih mendalami karakter Francis?
Waktu sebelum sama saat syuting, saya merunutnya hanya kepada skripnya yang kebetulan ditulis sama salah satu penulis novel ini yaitu kang Adhitya Mulya. Sebagai tambahan paling nanya sama yang bikin karakter Francis, kang Iman Hidayat.
Seperti apa garis besar cerita film BKB?
Film ini nggak cuma bercerita tentang traveling dan cinta, tapi persahabatan juga. Empat tokoh utamanya saling melengkapi satu sama lain. Bisa dibilang teman Francis adalah hanya musik karena sejak kecil ingin menjadi musisi. Tapi setelah ketemu Retno, Farah dan Ucup, terjadi perubahan pada diri Francis. Dari situ mulai muncul berbagai cerita dan konflik.
Ada kesulitan mendalami karakter Francis?
Saya harus ikut workshop akting dua mingguan, di situ saya benar-benar digembleng sama pelatih akting untuk mendapatkan karakter Francis. Kebetulan para aktor di sini memerankan dua masa, masa SMA dan dan dewasa. Jadi fokus utamanya, kita harus bisa mengenang memori masa SMA yang tidak hanya sekadar look tapi perubahan emosi juga.
Belajar piano juga?
Iya itu tantangan selanjutnya. Dalam waktu kurang dari sebulan, saya harus bisa main piano agar terlihat seperti pianis profesional dan memainkan dua lagu. Jadi saya menghubungi orang yang tepat, bu Dian HP untuk mengajari saya. Itu yang paling berat karena saya sendiri nggak punya background main piano.
Bagaimana hasil pelajarannya?
Pas tiba waktunya syuting, saya deg-degan karena saya belajar dari nol dan harus bisa memainkan piano untuk dua lagu. Untungnya waktu syuting bu Dian ikut menemani, dia terlihat senang yang berarti saya dianggap cukup meyakinkan . Ini pengalaman yang sangat luar biasa.
Awalnya ikut kasting atau langsung terpilih?
Mungkin ini bisa dibilang jodoh-jodohan ya. Jadi saya pernah ketemu kang Adit, saya bilang saya ngefans sama karyanya, dan dia bilang semoga kita bisa kerjasama bareng. Dan akhirnya mas Guntur selaku sutradara memberi tahu kalau Starvision sedang butuh karakter Francis. Lalu kita ketemuan, saya bilang tertarik melihat karakter Francis dan ternyata dianggap cocok.
Setelah syuting, masih suka main piano?
Masih, ibarat naik sepeda tinggal meluruskan saja. Dan saya sih ingin belajar lagi sama bu Dian HP, barangkali nanti saat bernyanyi bisa dengan main piano.
Saat syuting, lokasinya di banyak negara?
Lokasinya ada di empat negara yaitu Budapest (Hongaria), Kopenhagen (Denmark), Barcelona (Spanyol), dan Maroko. Nah untuk karakter Francis ini kebetulan saya dapat dua kota, di Kopenhagen dan Barcelona.
Ada pengalaman menarik selama syuting di luar negeri?
Yang pasti menarik karena mendapat pengalaman yang berbeda, kultur berbeda, makanannya juga beda. Saya juga sempat merayakan ulang tahun ke-28 di Kopenhagen, dan itu salah satu pengalaman tak terlupakan. Saya diberikan kejutan sama kru BKB dan diberi kue kesukaan Ratu Denmark.
Selain cerita cinta apa saja yang menarik dari film BKB?
Karena tagline filmnya, empat sahabat, empat negara, empat cinta, selain cerita cinta pastinya soal persahabatan, nanti kalian bisa nonton sendiri. Persahabatannya kental banget di sini, dan ada bonus pemandangan luar negeri yang indah.
Ada pesan yang ingin disampaikan dari film BKB?
Setiap karakter mempunyai tugas masing-masing. Misalnya Francis, karakternya yang memendam suka sama satu orang dan susah move on, bahkan cinta SMA nya itu terus melekat. Yang susah move on pasti bakal galau sendiri. Harapannya semoga yang sudah baca novelnya suka dengan filmnya. Yang belum baca novelnya juga bisa merasa terhibur.
Antara Akting dan Penyanyi Solo
Usai Belok Kanan Barcelona, Morgan Oey yang sudah terikat kontrak dengan sebuah rumah produksi, mengaku segera menjalani syuting untuk film selanjutnya. Ia bersyukur banyak produser dan sutradara yang percaya dengan kemampuan aktingnya.
Setelah BKB, apa proyek film selanjutnya?
Setelah ini saya akan workshop untuk film baru, syutingnya di luar negeri juga.
Boleh tahu film apa?
Wah belum bisa kasih tahu sekarang, hehehe. Yang pasti genrenya drama komedi
Bermain di beberapa film dalam waktu berdekatan, apakah akan membuatmu sulit mendalami karakter?
Untungnya selama ini saya bisa melepas karakter satu untuk kembali menjadi karakter yang lain di film berbeda. Lagipula saya mengambil film tidak dalam waktu bersamaan, ada jeda bagi saya setidaknya untuk ‘ganti baju’. Maksudnya berganti karakter.
Sudah banyak karakter yang dimainkan, lantas karakter apa lagi yang diinginkan?
Saya masih menunggu untuk mendapat karakter psikopat. Saya pernah juga mendapat karakter berat, waktu itu memerankan orang yang mengidap penyakit Alzheimer di waktu muda, jadi lumayan berat karena saya workshop ke rusun pasien pengidap Alzheimer
Ada keinginan menembus Hollywood?
Kalau dibilang ada keinginan pasti ada, dan saya salut dengan Bang Iko dan Bang Joe Taslim yang sudah berhasil menembus pusat perfilman dunia, Hollywood. Itu menjadi motivasi dan inspirasi buat saya atau buat kami para aktor muda, kami memiliki mimpi suatu saat juga bisa ke sana.
Selain ingin menembus Hollywood, ada harapan lain?
Saya ingin sekali mengeluarkan karya solo saya dalam bermusik. Karena selama ini orang-orang tahunya saya dulu berkarir pertama kali di grup Smash. Saya ingin suatu hari nanti orang-orang mengenal saya sebagai solo musician juga, selain sebagai aktor.
Apa yang menarik dari dunia seni peran?
Karena keasikan kali ya, ternyata main film itu enak. Dari film bisa banyak belajar keahlian baru. Saya pernah bahasa lain, saya pernah belajar masak, terus di film BKB ini saya main piano. Kesenangan itu yang membuat saya semangat untuk apa lagi nih yang bisa dieksplor, dan karakternya juga sangat menyenangkan, bisa menciptakan karakter baru. Kadang ada karakter yang sangat bertolak belakang dengan karakter asli.
Semua itu membuatmu melupakan dunia musik?
Iya hal-hal seperti itu yang bikin saya keasikan di dunia film dan puji Tuhan untuk itu. Sebenarnya bukan lupa dengan musik, tapi rejekinya memang lagi di film. Saya tak akan melupakan dunia musik karena apa yang saya raih sekarang dan nanti ya berawal dari musik.
Kapan akan kembali bernyanyi?
Saya tidak bisa berjanji tapi semoga saja bisa secepatnya. Karena saya kalau mau keluarin karya musik, maunya fokus, dan saat ini mungkin rejekinya lagi di film jadi fokus di film dulu.
Morgan Oey ingin dikenal sebagai apa?
Saya kembalikan ke masyarakat, khususnya penggemar saya. Apalah artinya sebuah sebutan, yang penting saya ingin mereka tahu saya mengerjakan sesuatu selalu serius dan yang terbaik. Yang penting positif.
Dari beberapa artis musik yang berkiprah di bidang akting, Morgan Oey termasuk salah satu yang sukses. Pemain film Belok Kanan Barcelona ini bahkan sekarang lebih eksis dan dikenal sebagai aktor. Namun Morgan masih berharap bisa kembali berkiprah di dunia musik. Sambil menanti saat itu tiba, kita nikmati saja akting apik Morgan Oey di film-film selanjutnya.
Reporter: Dadan Eka Permana