Fimela.com, Jakarta Wanita yang satu ini namanya melejit tinggi di dunia entertain. Tak hanya main film, aktris yang satu ini juga muncul di layar kaca. Bahkan kini Dinda Kanyadewi bermain di sinetron yang Cinta Suci yang tayang di SCTV setiap hari pukul 18.20 WIB.
***
Jika popularitas dan kehidupan mapan dimiliki segalanya oleh Dinda. Namun sayang, untuk urusan kisah asmara Dinda Kanyadewi tak seberuntung kiprahnya di dunia hiburan yang moncer.
Advertisement
Bagaimana tidak, sudah berkepala 3 dirinya belum juga menikah. Meski begitu, jangan takut Dinda Kanyadewi kini sudah memiliki seorang kekasih.
BACA JUGA
Saat meakoni wawancara dan pemotretan eksklusif bersama Fimela.com, Jumat (28/9/2018) di Cibubur, Jakarta Timur, ia menjelaskan kekasihnya bukanlah dari golongan artis seperti mantan-mantannya selama ini. Meski begitu masih ada kaitannya dengan pekerjaannya di dunia entertain.
"Dia bukan artis, tapi masih bersinggunggan dengan dunia keartisan. Walau enggak banyak mungkin 0,5% ya, hehehe. Bukan entertainer juga," kata Dinda Kanyadewi.
Sayang Dinda enggan memberikan informasi lebih dalam siapa pria yang kini tengah mengisi hatinya. Meski begitu, ia menegaskan serius menjalani hubungan dengan sang kekasih. "Ada deh (nama kekasih dan sejak kapan berpacaran)," Dinda masih merahasiakan.
Wanita kelahiran Jakarta, 5 Februari 1987 ini juga tak menapik dirinya ingin menikah. Bahkan, Dinda menjelaskan akan melamar kekasihnya terlebih dahulu jika sang pujaan hati tak kunjung mengajaknya nikah. "Kalau ke depannya lagi aku enggak tau harus bilang apa karena memang aku priadi pengen banget nikah. Mungkin tahun depan deh, tapi kalau dia enggak melamar nanti aku yang melamar, hehehe. Enggak usah pakai nunggu dia ngelamar. Kalau enggak mau ya udah," papar Dinda Kanyadewi.
Lalu seperti apa ya cerita lebih lanjut mengenai kekasih Dinda Kanyadewi yang baru ini? Inilah wawancara Syifa Ismalia dari Fimela.com selengkapnya.
Advertisement
Tak suka ditemani kekasih
Dinda Kanyadewi memang tengah disibukkan dengan sinetron terbarunya, Cinta Suci. Namun jika dipantau tak ada kekasih yang menamaninya. Seperti apa ia menjalani hubungan dengan sang kekasih.
Sibuk syuting, ditemenai pacar enggak?
Enggak pernah. Aku juga bukan tipikal orang yang pengen ditunggin pacar atau orang terdekat gitu saat syuting. Apalagi pacar. Karena aku kasihan sama dia kalau nungguin di lokasi syuting. Soalnya syuting itu kan enggak tahu kapan selesainya. Bisa cepat, bisa lambat. Lagian kalau ditunggin kayak merasa ada tanggung jawab jadi mending setelah kerja baru ketemu, itu juga kalau ada waktu kalau enggak ya udah enggak apa-apa. Paling cuma telefonan atau WhatsApp saja.
Oh berarti kamu tipe orang yang masih sering telfonan dengan kekasih?
Telefon iya, paling sebelum tidur ya. Kayak ngasih tau aja apa aja yang dikerjakan hari ini.
Udah berapa lama hubungan dengan yang sekarang?
Ada deh.
Bagaimana cara membagi waktu?
Kebetulan aku bukan orang yang harus ke mana-mana bareng pasangan terus. Jadi kalau dia mau nonton sendiri ya udah. Aku juga gitu. Santai aja sih. Bagi waktu seminggu enggak ketemu ya paling ketemunya week end sih ya. Sempetin sehari gitu.
Sering keluar kota sama pacar?
Belum sih. Ketemuan ya gitu aja. Kayak break cepet ya udah ketemuan.
Pacar kamu ini apa dari kalangan artis?
Bukan, tapi masih bersinggunggan dengan dunia artis, walau enggak banyak. Mungkin Cuma 0,5% hehehe. Jadi bisa dibilang dia bukan entertainer.
Kenal darimana nih?
Dari teman dikenalin gitu.
Dijodohin juga enggak?
Enggak dijodohin ya. Ketemu naksir, cocok jadi ya udah gitu aja.
Pengen punya anak
Dinda Kanyadewi kini sudah berusia 31 tahun. Namun sayang dirinya hingga kini belum juga menikah dengan pria pujaan hatinya. Meski begitu, kini Dinda jadi ingin naik pelaminan dan memiliki buah hati.
Kabarnya mau nikah tahun depan?
Enggak juga sih. Itu bisa-bisaan aku aja. Ya target aja.
Tapi apa kamu belum ada arah menikah?
Pasti ada (arah menikah), karena setiap hubungan kan pasti arahnya ke sana. Tapi aku juga nggak ngoyo. Dulu pernah punya target pengen nikah sebelum 30 tahun ya, tapi meleset. Patokan 31 nikah, eh enggak juga. Ini juga baru sempat kepikiran nikah kayaknya seru ya cuma lihat nanti aja deh.
Kenapa jadi pengen segera menikah?
Engga tahu ya, mungkin karena bawaan tiba-tiba pengen punya anak kali ya. Jadi pengen nikah hehehe. Enggak mungkin juga kan kalau punya anak di Indonesia enggak nikah hehehe.
Emang kamu sudah yakin sama yang sekarang?
Yakin-yakin aja kalau enggak yakin enggak dipacarin dong hehehe. Karena aku bukan tipikal orang yang coba dulu. Emang dari awal komitmen, aku tanya kamu gimana nih. Kalau aku kemungkinan ada. Tapi dilihat dulu biasanya orangnya mungkin enggak ya diajak komitmen ke sana. Pasti ada.
Seperti apa konsep pernikahan kamu?
Pernikahan buat aku bukan yang berlebihan. Kalau bisa akad ya udah gitu aja. Enggak kepikiran yang besar-besaran. Karena itu capek dan ribet lho. Mending uangnya juga dialokasiin ke yang lebih penting, entah buat rumah, sekolah anak atau jalan-jalan berdua sih. Dari pada 1-2 malam yang harus menghabiskan uang untuk sebuah selebrasi. Jadi mending enggak usah gitu. Yah pernikahan buatku dirayakan enggak apa-apa tapi awal kehidupan yang baru ya jadi jangan berlebihan.
Apakah ini ajaraan dari orang tua kamu?
Orangtuaku dulunya enggak begitu juga. Mereka juga enggak mendidikku seperti itu. Bahkan mereka itu enggak pernah bilang nanti nikahku relasi teman papa dan mama diundang, biasa aja. Kakak aku juga gitu, ijab terus makan-makan udah. Se-simpel itu sih.
Keluarga kalian apa sudah saling kenal?
Papa pasti sudah tau dengan siapa aku berhubungan. Kalau ke depannya lagi aku enggak tau harus bilang apa karena memang aku priadi pengen banget nikah. Mungkin tahun depan deh, tapi kalau dia enggak melamar nanti aku yang melamar, hehehe. Enggak usah pakai nunggu dia ngelamar. Kalau enggak mau ya udah
Kamu kayaknya sudah mantap dengan kekasih yang sekarang?
Kalau sama ini mungkin aku merasa lebih normal aja. Dia sangat menghargai space yang kita punya. Kita punya dunia masing-masing. Dia sangat memberikan keleluasaan. Itu cukup dan nyaman. Aku enggak nyari yang sempurna ya. Karena enggak akan ada. Buatku hidup itu perlu ada seseorang yang tugasnya masing-masing untuk melengkapi apa yang belum ada di hidupku.
Pacar kamu enggak banyak nuntut ini dan itu misalnya?
Enggak, karena memang dari awal aku sudah kasih tahu realita dan pahitnya aja.