Fimela.com, Jakarta Fatin Shidqia Lubis mengakhiri penantian para penggemar dengan sebuah karya baru. Lagu berjudul Jingga resmi dirilis Fatin di bawah label Sony Music Indonesia pada hari ini, 28 September 2018.
Karya ini menjadi jawaban Fatin sejak terakhir merilis lagu Shoot Me Now pada 2017 lalu. Jingga pun hadir membawa nuansa baru bagi Fatinistic, sebutan penggemarnya.
Sebagai seorang penulis lagu, Fatin menemukan inspirasi dari berbagai hal, mulai dari hal kecil yang sederhana, cerita personal hingga perasaan yang muncul secara spontan. Namun, Fatin yang memiliki kepribadian introvert memerlukan suasana dan mood yang sunyi dalam mencurahkan ide untuk dituang ke dalam lirik.
Di lagu tersebut Fatin bekerjasama dengan musisi dan pencipta lagu berbakat, Nadya Fatira. Keterlibatan Nadya sendiri sudah terjadi beberapa kali, termasuk di lagu Shoot Me Now.
Advertisement
Pesona alam Belitung
Music video Jingga disutradarai oleh clipper muda, Galih Okta. Pengambilan gambar dilakukan di Belitung selama 3 hari pada awal bulan September 2018. Suasana sepi dengan kesan hampa pada lagu Jingga divisualisasikan secara estetik melalui sederet aktivitas yang dilakukan Fatin dalam kesendirian.
Tak ada adegan Fatin bernyanyi dalam video musik, hanya keindahan alam Belitung yang menggambarkan latar kehampaan Fatin dalam mengisi kesehariannya. Shooting dilakukan 90% di outdoor, dengan konsep yang mengeksplor kecantikan alam dan lirik lagunya.
Makna Jingga
Tak hanya Nadya Fatira, Fatin juga dibantu oleh beberapa musisi lainnya. Aldi Nada Permana menggarap aransemen lagu ini, dan dari sisi mixing dan mastering melibatkan Stephan Santoso yang dikenal sebagai gitaris Musikima.
Bagi Fatin, Jingga punya makna tersendiri. Secara umum ia ingin menuangkan perasaannya melalui lirik dan perumpamaan warna Jingga.
"Jingga is not just a colour, not a sad colour, tapi gambaran aku pada rasa sepi dan hampa. Situasi perasaan tersebut ingin aku gambarkan dalam lirik lagu," ungkap Fatin.