Fimela.com, Jakarta Danang kembali mempersembahkan single terbaru bertajuk Cinta Memilih Pergi pada (26/8) lalu. Dibalut dengan sentuhan akustik dangdut, single tersebut menjadi satu suguhan berbeda dari pemenang D'Academy Asia musim pertama ini.
"Membuat karya yang selalu berbeda di setiap aku berkarya. Yang kemarin middle, terus beat, EDM, hindi. Aku tidak mengubah pattern artinya aku akan tetap menjadi penyanyi dangdut kontemporer. Untuk menjadi orang didengar dan dilihat itu harus berbeda, akustik dangdut adalah salah satu contohnya," jelas Danang kepada Bintang.com pada Jumat (7/9/2018).
Advertisement
BACA JUGA
Seperti tajuknya, Cinta Memilih Pergi menyuarakan tentang jalinan asmara yang diwarnai oleh rasa kecewa karena pujaan hati pergi begitu saja. Adapun single baru Danang diciptakan oleh Nurbayan.
"Kisah cinta memilih pergi, ditinggal pergi orang yang disayangi, ditinggal selingkuh, itu kisah yang sangat general. Itu awal kenapa aku pengen bikin lagu ini dan akhirnya munculnya lagu Cinta Memilih Pergi yang di create oleh Nurbayan," tambahnya.
Namun menariknya, Danang menyebut jika awalnya ia diberikan lagu dengan lirik full berbahasa Jawa. Ia pun meminta izin kepada pencipta untuk mengubah lirik yang sepenuhnya ditulis oleh Danang.
Advertisement
Awalnya Lirik Berbahasa Jawa
Salah satu fakta menarik tentang single baru Danang adalah sang pencipta yang memberinya lagu dengan full bahasa Jawa. Namun karena berbagai pertimbangan, Danang memilih untuk mengubah lirik yang telah mendapat izin dari Nurbayan selaku pencipta.
"Nurbayan memberikan aku syairnya full bahasa Jawa. Ini tantangan bagi aku. Tapi setelah workshop, aku pikir saat aku membuat lagu ini dalam bahasa Jawa yang pertama aku khawatirkan adalah pemahaman orang yang bukan orang Jawa terhadap pesannya," kata Danang.
Jadi Karya Pertama yang Ditulis Danang
Setelah mendapatkan izin dari Nurbayan, Danang pun menuliskan lirik di single Cinta Memilih Pergi. Ini juga menjadi karya pertama yang Danang tulis. "Aku mengubah ke lagu Indonesia dan dengan harapa orang-orang jadi tahu pesannya,"
"Tapi ketika lagu Jawa di translate ke Indonesia jadi aneh akhirnya aku bilang 'Mas Nur aku boleh minta izin lagu ini aku ubah syairnya aku yang bikin'. Akhirnya lirik itu aku tulis sendiri, menulisnya dari hati, bagi aku ini karya tulisan pertama Danang walaupun lagunya dari Nurbayan," ungkap Danang.