Fimela.com, Jakarta Suasana duka masih menyelimuti para penikmat musik setelah meninggalnya diva legendaris, Aretha Franklin. Para rekan musisi dan keluarga melepas kepergian Aretha pada 31 Agustus 2018 kemarin, termasuk Ariana Grande.
Sebagai salah satu pengagum, Ariana ditunjuk sebagai penampil di acara pemakaman tersebut. Ia membawkan salah satu tembang emas milik Aretha Franklin berjudul Natural Woman.
Ariana Grande tampil cantik dengan busana berwarna serba hitam. Ia pun melantunkan suaranya dengan penuh penjiwaan, dalam setiap lirik yang terucap.
Sayangnya momen emosional tersebut diwarnai skandal yang diduga dilakukan oleh Uskup Charles H Ellis III. Ia dianggap telah melakukan pelecehan seksual kepada Ariana Grande.
Advertisement
Merangkul yang Berlebihan
Dalam video dan foto yang banyak beredar di social media, tampak bahwa sang Uskup tengah merangkul Ariana dengan tangan kanannya. Awalnya terlihat biasa saja, sampai tangannya bergerak mendekat ke bagian dada Ariana.
Para fans yang melihat video tersebut langsung melayangkan protes di social media. Mereka ramai-ramai menyerukan tagar #SaveAriana dan mengecam tindakan yang dilakukan Charles.
Pembelaan
Uskup Charles menampik jika ia sengaja melakukan tindakan yang mengarah ke pelecehan seksual. Ia bersikeras bahwa sama sekali tak ada niat untuk memegang bagian payudara Ariana Grande.
"Aku memeluk semua artis perempuan maupun laki-laki. Aku juga berjabat tangan dengan semua orang, dan merangkul mereka. Ini semua tentang cinta," ujarnya dilansir The Guardian (3/9).
Namun Uskup meminta maaf kepada Ariana Grande jika hal itu dianggap kurang sopan. "Aku meminta maaf secara pribadi, dengan tulus kepada Ariana dan para penggemarnya, serta kepada komunitas Hispnaik," ujarnya.