Fimela.com, Jakarta Sebagai pemeran sekaligus penata koreografi, Yayan Ruhiyan mengaku melakukan yang maksimal di Wiro Sableng. Selain dirinya ada sekira 5 orang yang menjadi tim koreografer untuk adegan laga dalam film yang bakal tayang 30 Agustus 2018.
"Apa yang kami berikan tentunya bukan yang terbaik, hanya inilah dalam batas kemampuan kami dan insya Allah kami berusaha untuk lebih baik lagi," kata Yayan Ruhiyan di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).
Dalam menciptakan adegan-adegan perkelahian dalam film yang bersetting Nusantara sekitar abad 16, Yayan tak sembarangan. Karena apa yang dilakukannya juga harus sesuai dengan skenario yang ada.
Advertisement
BACA JUGA
Beberapa koreografi yang diciptakan Yayan dan tim adalah jurus-jurus yang dimiliki oleh pendekar berjuluk Pendekar Kapak Naga Geni 212 tersebut. Di antaranya adalah jurus pukulan matahari, kunyuk melempar buah, sampai jurus gila.
"Yang paling jelas ada tiga, yaitu pukulan kunyuk melempar buah, pukulan sinar matahari, dan jurus ilmu silat orang gila. Ini ada berikutnya, sambungannya Insya Allah ada lagi jurusnya," imbuh Yayan.
Beberapa jurus itu dalam filmnya tak disebutkan melalui subtittle. Hal ini demi menjaga estetika film itu sendiri. "Kita enggak perlu ngasih subtittle jurusnya namanya apa. Dan itu yang coba kami buat mudah-mudahan itu tidak hanya menjaga estetik dari etnik silatnya, entertainnya," ucap Yayan.
Lalu bagaimana kepuasan Yayan Ruhiyan ketika melihat banyak orang bertepuk tangan dengan adegan perkelahian di Wiro Sableng ini? "Kepuasan saya itu adalah apabila penonton puas. Kalau penonton puas insya Allah kami puas," tandas Yayan Ruhian.