Fimela.com, Jakarta Tak ada yang mengatakan mudah, namun dengan begitu telaten dan ikhlas Agatha Suci menjalani peran sebagai ibu dari dua anaknya yang berkebutuhan khusus. Tak ditampik Agatha, dunianya hampir runtuh ketika tahu keadaan kedua buah hatinya.
"Sudah diam, nggak bisa ngomong apa-apa. I was really sad. But, bukan really sad yang kayak aduh," kalimat Agatha terputus saat memberi keterangan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).
Advertisement
BACA JUGA
Keadaan ini disadari Agatha saat putri pertamanya berumur kurang lebih satu tahun. Jebolan salah satu ajang pencarian bakat ini menaruh curiga ketika sang buah hati melampaui batas kepintaran dari anak seumurnya dan tak memiliki kontak mata saat diajak berbicara yang kemudian ditegaskan lewat diagnosa dokter.
Selang beberapa tahun, perempuan 33 tahun ini dikaruniai anak berjenis kelamin laki-laki. Saat itu, ia merasa tak curiga karena pertumbuhan anak ke duanya dinilai cukup bagus jika berkaca pada si sulung.
"Tapi, ke sini-sini mulai kaget. Arsa itu bagus, eye contact-nya. Tapi, dia nggak berkata kata. Tapi, ya maksudnya benar-benar kayak yang apalagi nih. Benar-benar buy one get one. Tuhan ngasihnya tuh, ya sudah nih dua-duanya gue kasih ke lu nih. Mungkin gitu kali ya," papar Agatha Suci.
Advertisement
Optimisme Agatha Suci
Di keadaan yang mungkin serba terbatas, namun Agatha Suci bercerita dirinya tetap bersyukur akan kehadiran ke dua buah hati. "Aku bersyukur dikasih kesempatan Tuhan menjadi orang yang berbeda dengan dulu. Tetap optimistis dan lebih empati, lebih mensyukuri apa yang aku dapat," ceritanya.
Istri dari Jeffry Thung ini berusaha tetap berpikir positif menghadapi segalanya, meski tahu perjuangannya tak akan mudah. "Walau perjuangan ini tidak mudah dan tidak memiliki batas waktu, aku pasti terus maju," katanya.
Dukungan Luar Biasa untuk Agatha Suci
Tegar hati yang masih ada di diri Agatha Suci kini tak lepas dari dukungan luar biasa dari orang-orang terdekatnya. Sebagai ibu, Agatha merasa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan terkait pengasuhan anak-anaknya.
Namun, di antara ikhlas menjalani perannya, Agatha sempat bertanya sebab keadaan kedua buah hati. Hingga pada di satu titik, ia berhenti mencari tahu dan memutuskan untuk berdamai dengan keadaan yang ada.