Fimela.com, Jakarta Isu pembajakan memang menjadi musuh abadi industri kreatif di Indonesia. Khusus untuk industri perfilman tanah air, dalam satu tahun terakhir, jumlah kerugian akibat maraknya pembajakan film-film yang beredar di Indonesia menyentuh angka Rp 1,4 triliun. Data tersebut diperoleh oleh APROFI (Asosiasi Produser Film Indonesia) setelah melakukan penelitian di empat kota besar di Indonesia.
"Akhir tahun lalu kita melakukan penelitian di empat kota mencari dampak pembajakan, diketahui Indonesia mengalami kerugian Rp 1,4 triliun setahun, itu dari penelitian. Kalau secara nasional Rp 5 triliun," ucap Ketua Umum APROFI, Fauzan Zidni saat konferensi pers kampanye anti pembajakan film di XXI Lounge Plasa Indonesia, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).
Guna meminimalisir hal tersebut, APROFI beberapa instansi terkait seperti Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Motion Pictures Assosiation (MPA), dan jaringan bioskop yang ada di Indonesia bersatu untuk mengampanyekan anti pembajakan film dengan membuat sebuah video mengenakan karakter ikonik, Wiro Sableng.
Advertisement
BACA JUGA
Lala Timothy, produser Lifelike Pictures yang memproduksi film Wiro Sableng 212 mengaku antusias untuk menjalankan project terkait kampanye anti pembajakan. Menurutnya, tokoh Wiro Sableng yang identik dengan pendekar cocok untuk memerangi isu pembajakan.
"Kita nggak menakuti, tapi dengan pendekatan komedi. Kita tahun ini akan rilis Wiro Sableng akhir bulan ini, makin cocok karena Wiro itu pendekar dan siap melawan pembajakan," tutur Lala Timothy. Video kampanye anti pembajakan film sendiri diperankan oleh Vino G. Bastian, Fariz Alfarizi, dan Jessica Veranda. Dalam video yang akan diputar sebelum penayangan film berlangsung.
Tiga nama tersebut didaulat sebagai duta anti pembajakan film di Indonesia. Vino G. Bastian mengaku senang bisa dilibatkan sebagai salah satu duta anti pembajakan film di Indonesia. Menurutnya, isu pembajakan memang sudah lama menjadi hal yang menghantui industri kreatif di Indonesia.
"Saya seneng bisa jadi duta pembajakan. Karena beberapa kali film saya mengalami pembajakan, ayah saya juga bukunya dibajak, jadi ini kesempatan untuk saya bisa bertindak lebih luas lagi," pungkas Vino G. Bastian sang pemeran Wiro Sableng.