Fimela.com, Jakarta Tak bisa memenuhi keinginan semua orang jadi sebab selalu ada perdebatan di hampir setiap keputusan. Hal ini lah yang tengah dirasakan pasangan Denny Sumargo dan Dita Soedarjo. Kebahagiaan mereka ketika mendeklarasikan hubungan harus diiringi pergunjingan publik di belakangnya.
Terselip di antara kerumunan yang turut merasa bahagia saat Denny menemukan tambatan hati, sebagian lain malah memandang negatif niatan lelaki 36 tahun itu menikahi Dita. Asumsi ini ternyata datang dari latar belakang sang calon istri.
Advertisement
BACA JUGA
Sebagaimana diketahui, di samping merupakan anak salah satu konglomeret di Indonesia, Dita merupakan pebisnis sukses di usia yang terbilang masih begitu muda. Dari situ lah tak sedikit orang menganggap Denny sebagai cowok matre.
Tak cuma warga net yang bereaksi, diakui Denny, beberapa orang terdekat mereka pun sempat menyuarakan penolakan. Terlebih bila mengungkit masa lalu Denny yang sempat tercoreng pasal dikabarkan punya anak di luar nikah dengan seorang perempuan yang berprofesi sebagai disc jockey (DJ).
Namun, bukannya gentar, Dita malah menganggap kabar itu sebatas perjalanan hidup. Terlepas benar atau tidaknya masa lalu Denny, yang ia lihat, calon suaminya adalah lelaki yang memiliki prinsip dan tanggung jawab besar.
"Ya, karena kan hidup kan ya mau kita takutin, ya nggak bisa kita berhentiin ya. What we can do kan ya, saya yakin sama dia, saya percaya sama dia, apa adanya, dia hidupnya berprinsip," ucap Dita usai lamaran di Dharmawangsa Residence, Jakarta Selatan, Sabtu (4/8).
Memang, meski tak bisa dihilangkan, namun masa lalu harusnya tak jadi masalah untuk seseorang melangkah maju. Kesempatan untuk membuktikan diri dan berubah ke arah lebih baik pun diberikan orangtua Dita.
"Dari awal, dari dua tahun lalu, saya juga ngomong ke keluarganya (Dita Soedarjo) saya punya masa lalu buruk, dicap orang, saya bukan orang benar, saya orang yang banyak salah dengan hidup saya. Ternyata mama papanya besar hati. Mereka nggak mau lihat saya dari masa lalu. Saya punya kesempatan untuk berubah dan mereka mau lihat," tutur Denny Sumargo.
Advertisement
Bentuk Tanggung Jawab Denny Sumargo
Tak sekedar manis di bibir, Denny Sumargo menunjukan keseriusannya memperbaiki diri. Sebagai bentuk tanggung jawab sebagai lelaki yang berencana meminang seorang perempuan, Denny mengerahkan seluruh kemampuannya.
Ya, ia menolak difasilitasi keluarga Dita Soedarjo dan memilih menggunakan tabungan hasil bekerjanya untuk membahagiakan sang istri kelak. Sebagai bukti, meski tak seberapa besar, namun Denny sedang merenovasi rumah yang nanti akan ditinggali bersama istri dan anak-anaknya.
Hal ini juga seperti jadi cara tak langsung Denny menegaskan dirinya bisa hidup mandiri dan lepas dari anggapan publik yang mendompleng kekayaan Dita dan keluarga. "Iya, saya renovasi rumah untuk tuan putri saya. Toh biar dia nyaman. Kita kalau ambil anak orang (menikah), tempat tinggal disediakan. Puji Tuhan saya ada (rumah) nabung," terangnya.
"Saya bilang gini, sebagai laki-laki, saya punteun, ada rumah walaupun kecil, jadi mohon kalau sudah menikah, tinggal lah sama saya. Mari lah kita lihat rumah kecil ini semoga menjadi lebih baik. Saya sih sudah ngomong," sambungnya.
Saling Mengisi Kekurangan
Perbedaan usia 11 tahun antara Denny Sumargo dan Dita Soedarjo dianggap jadi salah satu hal yang perlu diyakinkan oleh kedua belah pihak. Pasal, jarak nan jauh itu sempat pula menuai perbincangan terkait rencana pernikahan mereka.
Dita mengakui, usianya yang terbilang masih muda perlu mendapat bimbingan, dan sosok Denny dipercaya mampu untuk mengisi hal tersebut. "Aku belajar buat lebih firm about my position. Mungkin sebagian orang nggak setuju," ujar Dita.
"Tapi, kan aku yang jalanin, dan aku belajar, apalagi aku cewek masih muda, aku grow up, kita makin dewasa, kita harus belajar, harus berprinsip, kita hidup buat Tuhan, bukan buat orang lain. Bukan jadi people-pleaser," tambahnya.
Denny pun memberi penegasan. Sebagai laki-laki, perbedaan usia 11 tahun dengan Dita malah dianggapnya sebagai hal positif. Ia dengan segala pengalaman pahit-manis dalam hidup bertekad untuk menjaga Dita dengan pengalaman.
"Saya sih melihat dia ini adalah titipan Tuhan buat saya. Saya sebagai laki-laki punya tanggung jawab. Tanggung jawab apa yang harus diberikan, yang pasti yang nggak dia punya. Mungkin pengalaman hidup yang saya kasih. Karena kan dia masih muda, dan saya bisa membagi sudut pandang bagaimana melihat dunia lebih luas lagi," papar Denny.
"Saya melihat kekurangan daripada dia adalah kelebihan daripada saya, di mana saya berusaha untuk mengisinya karena kan dia perlu figur yang lebih dewasa sehingga saya bisa mengisi lah di sisi itu," pungkas Denny.