Fimela.com, Jakarta Lebam di beberapa bagian tubuh dan demam tinggi pada Shakira Aurum memicu kecurigaan Denada. Segera ia membawa anak semata wayangnya itu ke dokter. Dan betapa hancur hati Denada ketika mendapati diagnosa dokter.
Bagai tersambar petir di siang hari. Anak penyanyi lawas Emilia Contessa ini tak menyangka pernyataan dokter yang menyatakan Shakira menderita penyakit kanker darah atau akrab dikenal dengan sebutan leukimia.
National University Hospital, Singapura, menjadi tujuan Denada untuk pengobatan anaknya. Saat ini sudah dua bulan Shakira menjalani perawatan intensif di sana. Sebagai orangtua, Denada pun dengan kekuatan penuh berusaha menenangkan dan mendukung putrinya.
Advertisement
"Dia sebagai ibu pasti hancur hatinya. Melihat buah hatinya melalui serangkaian perawatan. Shakira pada enam bulan pertama harus menjalani perawatan intensif," kata Emilia Contessa yang dihubungi Bintang.com, Rabu (1/8/2018).
BACA JUGA
Dalam seminggu, Shakira Aurum harus menjalani dua kali kemoterapi. Anak sekecil itu juga harus melewati berbagai tindakan medis seperti meminum berbagai jenis obat sampai pengambilan sumsum tulang belakang.
Ya, Denada harus kuat demi sang anak. Ia tak mau Shakira yang mengalami perubahan drastis atas kondisinya semakin bersedih. Kinerja syaraf motorik Shakira serta staminanya pun menurun, selain itu rambut anak yang sebelumnya begitu ceria itu mengalami kerontokan.
Namun pada suatu ketika ia pun tak bisa menahan tangis ketika Emilia Contessa menghubunginya. Denada tak percaya Shakira harus menjalani operasi pemasangan selang ke pembuluh darah utama. Sebagai ibu, hatinya begitu tertusuk melihat anaknya harus ditangani sedemikian rupa.
"Karena akibat kemoterapi itu menghancurkan banget termasuk saluran darah di beberapa bagian tubuhnya. Ketika HB drop, harus ada transfusi darah. Maka dipasang selang, dari dada sebelah kanan masuk ke arteri yang langsung ke jantung. Dan dia (Denada) nangis," papar Emilia.
Tak hanya tekanan psikologis, Denada pun harus menyediakan finansial untuk mendukung pengobatan anaknya. Beruntung mantan suaminya, Jerry Aurum juga menyokong dana demi Shakira.
Awal dirawat di ruang isolasi selama sebulan, sudah demikian banyak biaya yang digelontorkan. Hal itu yang membuat Denada berencana untuk menjual unit apartemennya. Emilia Contessa menginformasikan bahwa kala itu biaya kamar saja mencapai Rp 15 juta per hari. "Saya dengar mereka keluar uang dalam 10 hari itu sampai Rp 400 juta," ujar Emilia Contessa.
Advertisement
Tangis dan Pengorbanan Denada, Tetap Kerja Demi Shakira
Tak bisa dibayangkan bagaimana seorang ibu sekaligus sebagai entertainer harus membagi hatinya. Namun demikianlah Denada. Ia harus berpura-pura tak memiliki masalah apa-apa ketika mendapatkan tawaran kerja. Di sisi lain, tangis harunya acap kali pecah saat mengingat Shakira.
Denada memang harus bekerja. Bukan demi rupiah semata, namun juga tujuan untuk menunjang pengobatan anaknya. Bukan mengesampingkan buah hati yang lemas terkulai, tapi ia berjuang untuk mendapatkan keceriaan lagi dari Shakira.
Ada beberapa job yang tentu saja dikorbankan. Ia yang sebagian besar menghabiskan waktunya di Singapura untuk menemani Shakira harus memadatkan jadwal kerjanya di Indonesia. Seperti pada awal Agustus 2018 ini, Denada bakal menerima tawaran kerja.
"Dia pulang kesini kalau gak salah tanggal 2-4 Agustus. Salah satunya melakukan syuting untuk Asian Games. Jadi kalau ada kerjaan misal tiga tempat, dijadiin satu (hari). Kalau gak kerja gimana dong. Karena dia butuh uang yang sangat banyak," tutur Emilia Contessa.
Beruntung ketika Shakira yang sejak kecil sudah terbiasa dengan ritme pekerjaan Denada. Meski butuh pendampingan ibunda, Shakira mampu menerimanya. Di sana Shakira memang tak sendiri. Selain Denada, ada 3 orang yang senantiasa menemani. Lalu ada adik sepupu yang selalu mengajak Shakira bermain dan bercanda.
Jerry Aurum pun selalu mendukung Denada. Kala mantan istrinya itu harus bekerja dan meninggalkan Shakira, Jerry Aurum yang menemani anaknya. "Iya, dia (Denada) minta mas Jerry untuk datang," imbuh Emilia Contessa.
Selain harus mengais rupiah, Denada juga rela menjual aset miliknya yaitu sebuah apartemen di pusat kota. Apartemen senilai miliaran rupiah itu sudah ada yang menawar, namun sampai saat ini belum ada kecocokan harga.
"Mungkin mereka tahu kita jual karena butuh. Ada yang nawar tapi belum deal. Kalau kurangnya 500 juta sih mungkin dilepas. Ya saya bilang ke Denada, gak apa-apa dijual, namanya dunia, kalau ada rezeki bisa beli lagi," papar Emilia.
Dukungan Teman Sesama Artis
Denada memang memiliki pergaulan yang sangat luas. Tipikalnya yang demikian supel membuat dirinya banyak sekali teman dengan latar belakang dan usia yang berbeda pula, termasuk di industri hiburan. Ketika ia dihadapkan dengan ujian ini, Denada pun mendapatkan dukungan dari teman-teman sesama artis.
Tercatat semenjak Shakira dirawat di Singapura, beberapa artis sudah menjenguknya secara langsung seperti Ayu Ting Ting. Pedangdut berperawakan mungil ini terbang ke Singapura ditemani ayahnya, Abdul Razak.
"Pas aku datang senang. Aduh mukanya ceria banget. Sempat main sebentar ama dia karena kondisinya kan gak kayak biasanya, pastinya ada lemas, moody, mungkin pengaruh obat dan lainnya," kata Ayu Ting Ting belum lama ini.
Tak hanya Ayu, ada juga Sarwendah, Gracia Indri, Vina Panduwinata, Dewi Gita, dan juga Hedi Yunus yang menyempatkan waktu terbang ke Singapura di antara jadwal padat mereka sebagai artis.
"Alhamdulillah teman Dena support banget. Ruben Onsu, Melly Goeslaw, Camelia Malik, Dewi Gita, Vina Panduwinata, dan lainnya, baik yang datang secara langsung atau tidak, mereka telah memberikan dukungan yang sangat berarti," ucap Emilia.
Dukungan moral telah banyak diberikan oleh teman sesama artis. Dan dukungan finansial pun siap mereka lakukan semisal dengan acara penggalangan dana. Namun, untuk acara mulia ini Denada masih berpikir ulang.
Bukan menolak tegas, namun Denada merasa kurang pantas menerima penggalangan dana dari teman artis sementara banyak di antara anak-anak penderita leukimia yang berasal dari keluarga yang tingkat ekonominya di bawahnya.
"Saya bilang ke dia bahwa niatan teman-temannya Denada sangat mulia. Dan niat baik itu kalau bisa jangan ditolak. Ia masih mempertimbangkannya, masih bingung dia," tandas Emilia Contessa.