Film Stadhuis Schandaal Hadirkan Genre Drama yang Beda

Fimela.com, Jakarta Salah satu film Indonesia yang baru saja tayang di bioskop adalah Sara & Fei: Stadhuis Schandaal atau Stadhuis Schandaal. Film yang disutradarai Adisurya Abdy ini dirilis mulai 26 Juli 2018.

Ada yang menarik dan beda dari film ini, seperti genre nya yang bisa dibilang perpaduan drama, sejarah dan thriller. Film produksi Xela Pictures ini menghadirkan sebuah film berlatar belakang era kolonial Belanda yang terjadi ratusan tahun lalu namun dikemas dengan gaya kekinian.

"Saya memang tidak ingin membuat film sejarah, tetapi membuat yang menggambarkan sebuah situasi atau sebuah episode yang konon pernah terjadi di zaman kolonial, yaitu tentang gedung yang penuh dengan skandal," jelas Adisurya Abdy saat premier Stadhuis Schandaal di XXI Metropole, Jakarta Pusat, Jumat (20/7/2018).

Kolaborasi perdana antara Xela Pictures dengan sutradara Adisurya Abdy ini pun melahirkan sebuah drama thriller dan misteri yang mampu menarik minat penonton usia muda. Segmen ini memang sengajaa disasar karena merekalah yang paling banyak datang ke bioskop.

"Film ini menawarkan sesuatu yang berbeda dengan format kekinian, namun ada unsur-unsur historisnya tetap terpenuhi. Sehingga memberikan generasi baru untuk banyak mengetahui sejarah yang belum terungkap," terang Adisurya Abdy, seperti dilansir dari liputan6.com.

Dengan kekuatan cerita, Omar Jusma yang menjadi Produser pun optimis film Sara & Fei: Stadhuis Schandaal bisa meraih banyak penonton. "Kami memasang bintang yang berpotensi dan punya karakter yang sesuai dengan film ini," terang Omar.

Stadhuis Schandaal dibintangi oleh Amanda Rigby, Tara Adia, Haniv Hawakin, Volland Volt, dan Mikey Lie serta sejumlah pemain senior seperti Anwar Fuady, Rency Milano dan Tio Duarte. Film yang disutradarai Adisurya Abdy tayang di bioskop mulai 26 Juli 2018.