Fimela.com, Jakarta Publik kini tengah dihebohkan dengan kontroversi pernikahan beda agama yang dilakukan Dimas Anggara dengan Nadine Chandrawinata.
Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata dari awal selalu menutup hubungan asmara mereka. Bahkan mereka ketahuan berpacaran lantaran beberapa foto keduanya yang kepergok tengah bersama. Salah satunya Nadine-Dimas berada di Bali saat Raisa-Hamish menikah pada tahun 2017 lalu.
Advertisement
BACA JUGA
Saat ditanya kebenarannya, Nadine-Dimas selalu saja kompak untuk tidak mau membahas mengenai hubungan istinewanya tersebut. Namun lambat laun, keduanya mulai memamerkan foto kebersamaannya di media sosial masing-masing.
Ditelusuri Bintang.com, keduanya mulai mengunggah foto bersama pada 9 Desember 2017, lewat akun Instagram Dimas, @dimasanggara menujukkan foto siluet dengan Nadine berlatar lautan lepas dengan tulisan yang mengandung makna, 'Kita berbagi bahwa kita tertarik'.
Saat Natal 2017 tiba, Nadine mengunggah foto bersamanya dengan Dimas. Potret tersebut memperlihatkan keduanya yang tengah bahagia merayakan hari lahirnya Isa Al-Masih, dengan menghiasi pohon natal.
April 2018 seakan pertanyaan mengenai hubungan Nadine-Dimas terjawab. Pasalnya foto Dimas saat siraman pun muncul di media sosial. Sayang Dimas enggan mau membahas hal tersebut. Meski begitu sang manajer membenarkan Dimas siraman dan akan menikah. "Sudah lewat. Siramannya tanggal 29 (April) kemarin, Di rumah ibunya (prosesi siraman) di Jakarta," tutur Boy sang manajer, Rabu (2/5/2018).
Pada awal Juni, Nadine-Dimas pun kompak mengunggah foto dengan tema bohemian di media sosial masing-masing. Keduanya terlihat sangat bahagia. Banyak orang menyangka itu adalah foto preweding. Namun Nadine-Dimas tetap bungkam mengenai kabar tersebut.
Usai heboh foto preweding, kembali beredar foto undangan pernikahan keduanya yang akan digelar pada 15 Juli 2018 nanti di Jakarta. Namun belum lama muncul undangan tersebut, justru Nadine-Dimas menghebohkan publik karena foto serta video pernikahannya di Lombok, Nusa Tenggara Barat beredar pada Sabtu (9/7/2018).
Melalui akun instagram para sahabatnya, seperti Bunga Zainal dan Derby Romero, Nadine-Dimas terlihat sangat bahagia saat merayakan pernikahannya. Kala itu keduanya nampak cantik dan tampan dengan balutan nuansa putih di pinggir pantai.
Namun ternyata ada lagi yang lebih menghebohkan. Pasalnya, Nadine-Dimas sudah menggelar pernikahan di Bhutan pada 5 Mei silam. Namun, belum ada konfirmasi resmi terkait kabar ini. Kendati demikian, isu ini seolah mendapat pembenaran dari salah satu desainer, di mana dalam sebuah unggahan di Facebook ia menyebut diri sebagai perancang pakaian yang dikenakan Nadine dan Dimas ketika berada di negara di Asia Selatan tersebut.
Membuatkan baju pernikahan Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara dengan wastra Sumba tanpa memotongnya dan tenun gedod Tuban dibutuhkan semedi khusus karena pakem yang dipakai adalah dari Bhutan. Keduanya pun menggelar pernikahan secara Budha. "Selamat berbahagia Nadine dan Dimas,” tulis sang desainer di unggahan yang dimaksud.
Kini, Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara pun kompak mengunggah foto pernikahan mereka usai menggelar resepsi di Lombok.
Advertisement
Pro Kontra Pernikahan Beda Agama
Pernikahan yang dilakukan Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara menuai kontroversi di masyarakat. Banyak yang tak setuju dengan pernikahan tersebut, lantaran perbedaan agama. Meski begitu ada juga yang mendoakan agar hubungan keduanya bisa langgeng.
Lantas bagaimana ya pernikahan beda agama menurut pandangan Ustaz Solmed? Ustaz Solmed menyayangkan pernikahan beda agama yang terpaksa dilakukan. Dirinya pun menjelaskan bahwa pernikahan itu tidaklah sah.
"Dalam Islam itu ada aturannya. Syariat yang mengharamkan atau tidak memperbolehkan pernikahan beda agama. Mayoritas ulama. Jumhur ulama mengharamkan pernikahan beda agama. Baik laki- lakinya dengan non muslim. Atau perempuannya dengan non muslim," ujar Ustaz Solmed saat dihubungi Bintang.com, Selasa (10/7/2018).
"Iya, karena diharamkan maka tidak ada pernikahan beda agama. Kalau tidak ada pernikahan, berarti kan tidak sah. Nah makanya di Indonesia tidak ada pernikahan beda agama yang disahkan oleh negara. Karena itu bertentangan dengan mayoritas penduduk Indonesia yang Islam," tambahnya.
Namun ada juga yang setuju dengan pernikahan beda agama, yaitu Ahmad Nurcholish, aktivis LSM Pusat Studi Agama dan Perdamaian (ICRP), yang dikenal sebagai pendamping dan penasehat pasangan beda agama. Bahkan hingga 2018 dirinya sudah menikahkan sebanyak 866 pasangan yang berbeda agama.
Menurut Ahmad Nurcholish, pernikahan itu adalah hak sipil setiap orang yang berwarga negara, maka negara pun tidak boleh melarang hal tersebut. "Kalau dalam konteks konstitusi tidak ada larangan ya. Karena Itu bagian dari hak sipil warga negara yang dijamin oleh UU. Kalau baca UU no 39 tahun 1999 tentang HAM, maka memilih pasangan, menikah, berkeluarga, dan memiliki keturunan itu bagian dari hak asasi manusia yang berwarga negara. Jadi tidak bileh diinterpresi atau dihalangi termasuk oleh negara gitu," kata Ahmad Nurcholish, saat dihubungi Bintang.com, Selasa (10/7/2018).
"Kalau dalam agama selalu ada dua pandangan. Agama apapaun ya. Di islam malah ada 3 pendapat ya. Ada yang melarang, membolehkan kalau laki-laki yang muslim. Namun ada juga yang membolehkan kalau perempuan yang muslim. Begitu juga agama-agama lainnya protestan juga ada yg melarang namun ada yang diperbolehkan juga hampir semua agama ada dua pemahaman atau dua aliran yang hidup ditengah masyarakat kita. Kalau ikutin yang larang tentu tidak akan melakukan itu, tapi kalau mengikuti mazhab yang memperbolehkan mereka bisa melakukannya," sambung Ahmad Nurcholish.
Menurut Nurcholish, untuk pernikahan beda agama, syaratnya tak berbeda jauh dengan pernikahan satu agama. Hanya saja yang membedakan adalah proaedurnya, karena harus menikah dengan cara dua agama.
"Untuk syarat mah sama saja dengan yang pada umumnya. Tidak ada bedanya sih. Yang membedakan hanya pelaksanaan mereka menikah. Kalau pasangan dua agama itu memang melakukan dengan cara dua agama sekaligus. Misalnya Islam dan Kristen. Maka adanya akad nikah dan ada juga pemberkatannya. Harinya nggak berbarengan juga tidak apa-apa. Fleksibel kok. Bisa di hari yang sama atau nggak juga bisa kok," ungkap Ahmad Nurcholish.
Yang dimaksud Ahmad Nurcholish, untuk menikahkan dengan cara akad nikah, tidak melalui KUA namun bisa melalui lembaganya. Bisa dikatakan pernikahan sirih. Dirinya juga menjelaskan meski berbeda agama, pernikahan tersebut akan tercatat sesuai hukum usai pemberkatan menurut agama non muslim. Meski begitu, tulisan agamanya tetap sesuai keyakinan masing-masing.
"KUA tidak bisa, jadi nikahnya dari penghulu luar KUA. Bisa dari kami (lembaga kami itu). Jadi iya (nikah siri) dalam artian tidak tercatat dalam KUA. Tapi mereka akan dicatat dengan dinas pendudukan dan pencatatan sipil usai pemberkatan tersebut. Nggak masalah dengan agama yang tertera. Memang tidak semua pencatatan sipil bisa mengakomodir. Tapi ada beberapa yang akhirnya para pasangan ini bisa dinikahkan lewat sipilnya itu," jelas Ahmad Nurcholish.
Sekedar tambahan, pernikahan Deddy Corbuzier sempat menghebohkan publik karena kasus pernikahan beda agama pada awal 2005. Deddy yang Katolik dinikahkan secara Islam oleh penghulu pribadi yang dikenal sebagai tokoh dari Yayasan Paramadina (namun Yayasan tersebut sudah tidak lagi menangani pernikahan beda agama, sehingga Ahmad Nurcholish meneruskannya dengan membuat lembaga interfaith (antar-agama) Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP).
Mereka yang Merasakan Pernikahan Beda Agama
Sebelum Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara, sempat ada beberapa selebriti yang juga menikah namun berbeda agama. Ada beberapa yang akhirnya berpisah karena perceraian. Namun ada juga yang masih awet hingga saat ini.
Salah satu selebriti yang bercerai saat menjalani pernikahan beda keyakinan adalah Lydia Kandou-Jamal Mirdad, Deddy Corbuzier-Kalina Oktarani,Yuni Shara-Henry Siahaan. Setelah mengarungi bahtera rumah tangga selama 27 tahun, perceraian Jamal Mirdad dan Lydia Kandou dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk bercerai pada 4 Juli 2013 lalu. Sejak awal pernikahan, pasangan itu memang cukup menyita perhatian. Sebab, mereka menikah dengan keyakinan yang berbeda. Namun sayang tak ada yang tahu mengenai alasan Lydia Kandou menggungat suaminya. Pasangan tersebut dikaruniai empat orang anak, Naysila Mirdad, Nana Mirdad, Nathana Ghaza dan Kenang Kana.
Begitu juga dengan nasib Deddy Corbuzier dan Kalina Oktarani. Keduanya menikah 25 Februari 2005 lalu. Pernikahan ini melahirkan seorang putra bernama Azkanio Nikola Corbuzier. Mereka pun tetap berbeda keyakinan meski sudah menikah. Namun sayang pada Januari 2013, keduanya pun resmi bercerai. Tak ada yang tahu pasti mengenai alasan keduanya bercerai, karena keduanya tak ingin diketahui secara publik.
Tak berbeda jauh, penyanyi Yuni Shara juga sempat membina rumah tangga dengan yang tak seiman dengannya, Henry Siahaan. Keduanya pun menikah selama 13 tahun dan akhirnya memilih bercerai.
Meski ada yang bercerai, ada juga selebriti yang nikah beda namun tetap bersama hingga saat ini. Seperti, Bob Tutupoly- Rosmayasuti Nasution (Yosie), Rio Febrian-Sabrina Kono, serta pernikahan Frans Mohede dan Amara.
Butuh waktu bertahun-tahun bagi Amara untuk membuat sang bunda merestui pernikahan beda agama antara dirinya dengan Frans. Sebelum sang bunda meninggal dunia, hubungan sang bunda dengan Amara bersama Frans sudah membaik.
Pernikahan beda agama yang dijalani oleh Bob Tutupoly dan Rosmayasuti Nasution yang telah berjalan 41 tahun dan masih langgeng hingga kini. Penyanyi senior itu resmi menikahi Rosmayasuti pada 15 April 1977. Dari pernikahan keduanya dikaruniai seorang anak bernama Sasha Karina Tutupoly.
Rio Febrian dan sang istri, Sabrina Kono juga merupakan salah sati pasangan selebriti yang berbeda agama. Sebelum menikah, Rio sempat berpacaran selama 3 tahun dengan Sabrina. Rio yang seorang Kristen resmi menikahi Sabrina yang beragama Islam di Bangkok, Thailand pada Februari 2010 silam. Kini keduanya telah dikaruniai dua orang anak, yakni Jamaica Fosteriano Febrian dan Kalampati Sinarra Febrian.