Fimela.com, Jakarta Mandra dalam serial Si Doel Anak Sekolahan mendapatkan peran yang sering terlibat cek-cok dengan Benyamin Sueb. Justru itulah yang membuat Mandra merasa begitu banyak kenangan yang didapatkannya.
"Emang setiap episode setiap frame kayaknya kalau enggak berantem enggak afdol. Memang diciptakannya begitu. Mungkin kalau saya simpel aja. Mungkin pada saat masih ada, kita suka dapat peran seperti itu, mudah-mudahan diampuni salah dan dosa saya ama dia. Diampuni dalam segala kesalahan dan kekhilafannya. Semiga almarhum diampuni salah dan dosanya dan diterima amal ibadahnya. Aamiin," ucap Mandra di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Advertisement
BACA JUGA
Rano Karno juga mengungkapkan kenangan terhadap Benyamin dengan pujian. Baginya, Benyamin adalah seniman besar Betawi yang popularitasnya bisa disandingkan dengan musisi Hollywood sekelas Elvis Presley.
"Bagi kami beliau seorang yang sangat besar, seniman besar. Walaupun sebenarnya tidak mencari kebesaran dan pengakuan. Kebesarannya itu dilahirkan karena cinta. Dia konsisten. Bayangin, dulu mana ada yang nyanyi rap. Dia penyanyi pertama rap," katanya.
Rano menambahkan jika persahabatannya dengan Benyamin Sueb sudah lama terjalin. Karenanya ketika terlibat dalam proyek serial Si Doel Anak Sekolahan, Rano Karno sudah terbiasa dengan gaya bermain Sang Legenda.
Advertisement
Wajah Kampung Rejeki Kota
"Persahabatan saya dengan almarhum udah dari tahun 1970, sejak saya kecil. Film Si Doel Anak Betawi waktu itu. Jadi khusus buat Babe, saya pribadi mungkin terlalu kenal. Saya tinggal di Kemayoran, Babe di Jiung saya di Kepu. Itu emang daerah seniman seniman Betawi. Jadi terlalu banyak kenangan saya sama Babe," tuturnya.
"Walaupun orang bilang istilahnya muke kampung rejeki kota. Ibaratnya dia seperti itu. Dia jalan tulus aja. Walaupun orang cibir kiri kanan. Kalau dia nyanyi serius Elvis aja kalah. Beliau punya kemampuan sebagai seorang seniman," pungkas Rano Karno.