Fimela.com, Jakarta Ada pemandangan lain ketika Tio Pakusadewo bersiap melaksanakan sidang lanjutan kasus narkoba yang menjeratnya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Sidang dengan agenda replik itu berlangsung pada Kamis (5/7).
Tio tampak duduk di samping putrinya, Patrisha Beatrice Pakusadewo, seraya menunggu majelis hakim masuk ke ruang sidang. Keduanya tampak saling rangkul dan sesekali mendaratkan kecupan hangat.
Advertisement
BACA JUGA
Setelah berdoa bersama, Tio dan Patrisha terlihat menyilangkan jari kelingking mereka, lalu memejamkan mata. Keduanya lantas mencium jempol masing-masing dan tersenyum. Patrisha mengaku bahwa ritual itu memang selalu dilakukan sebelum Tio menjalani sidang. Gerakan itu merupakan simbol janji yang diucap sang ayah padanya.
"Itu dari dulu kalau buat janji sama papa ada simbolnya. Kelingking ketemu kelingking dan kita berdoa, cium jempol masing-masing," ujar Patrisha Beatrice Pakusadewo usai persidangan. "Janjinya itu aku minta papa janji buat aku. Aku bilang, 'Papa janji ada kemauan untuk berubah. Papa janji sama aku ya? You become a better man'," tambah Patrisha.
"Aku bilang, 'Kalau papa nggak mau lakuin itu (berubah) buat diri papa sendiri, lakuin buat aku'. Aku cuma bilang itu saja," ucap Patrisha. Tio pun menjamin akan menepati janjinya demi kebahagiaan sang anak. "Papa bilang, 'I promise. I don't want to let you down' gitu," ungkap Patrisha.
Patrisha Beatrice Pakusadewo merupakan satu dari sekian banyak orang yang paling terpukul ketika Jaksa Penuntu Umum menolak pledoi Tio Pakusadewo, Kamis (5/7). Menggelengkan kepala, Patrisha tampak menghela napas dan mengusap air matanya. (Fajarina Nurin/Liputan6.com)