Fimela.com, Jakarta DJ Winky tengah terlibat film terbaru besutan sutradara Uli Rahman, berjudul Rocker Balik Kampung. Setelah vakum selama lima tahun dari layar lebar, kembalinya DJ Winky ke dunia akting tentu harus butuh penyesuaian lagi seperti pertama kali dia main film.
Apalagi, jarak waktu vakum di dunia film tidaklah sebentar. Oleh karena itu, untuk bermain film Rocker Pulang Kampung ini dia harus butuh penyesuaian kembali.
Advertisement
BACA JUGA
Namun, itu bukan menjadi masalah bagi DJ Winky. Yang dia takuti adalah peran yang dia mainkan sebagai Joe Santani. Seorang rocker yang harus menguasai bahasa sunda.
"Harus ada penyesuaian ya. Sebenarnya yang gue khawatir kan gini masalah kaku masih bisa dilatih di reading cuma yang putus asa itu oh karena ini bahasa Sunda nih filmnya sementara gue lahir gede di Bandung terus pas masuk bahasa Sundanya beda, jadi Sunda Sukabumi sama yang lain beda, intonasi belakangnya beda," kata DJ Winky di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (5/7/2018).
DJ Winky mengatakan, vakum main film layar lebar bukan tidak ada tawaran. Namun, karena kesibukannya di dunia musik. Menurut pria 39 tahun itu, jadwal manggung sebagai DJ begitu padat. Hal itulah yang membuat DJ Winky jarang main film layar lebar.
"Gue empat sampai lima tahun udah nggak main Film, sejujurnya emang banyak sekali yang tidak jodoh, karena jodoh gak secara jadwal gitu jadi 4 tahun ini lagi berkecimpung di belakang layar untuk ke musik dan juga jadwal DJ gue," kata DJ Winky di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (5/7/2018).
"Alhamdulillah sampe sekarang full terus, bisa di bilang dari weekday sampe weekdays. Pas ada tawaran main film gue juga suka pas masuk syuting dilihat ternyata bentrok," lanjut DJ Winky.
Advertisement
Antusiasme Winky Wiryawan
DJ kelahiran Bandung menilai, sejak beberapa tahun belakangan ini perkembangan musik electronic semakin berkembang. Dia mengaku, karena perkembangan musik itulah jadwal manggung DJ Winky sangat padat.
"Kalo jaman dulu jaman pas awal-awal gue main film itu, persiapannya jauh lebih lama misalnya 5 bulan sebelumnya ngatur jadwal enak. Sementara kalo sekarang gue lihat industrinya semakin kencang semakin bagus tapi justru kriteria semakin padat sangking sebelumnya di calling, nah itu nggak mungkin karena tiga bulan sebelumnya jadwal DJ gue udah diisi gitu, itu yang jadi problem," katanya.
Reporter: Fikri Alfi Rosyadi/KapanLagi.com